widyaherma.com – Dulu, rasanya gak yakin kalo semua hal di dunia ini bisa go online. Sampai datanglah keajaiban demi keajaiban. Mulai dari pesen sambel yang bisa dipesan via online sampe konsultasi hukum juga bisa dilakukan secara online lho.

Bicara soal hukum, faktanya setiap orang memang tidak ingin berurusan dengan yang namanya hukum. Bahkan kebanyakan orang justru memiliki kecenderungan untuk menghindari. Padahal nih ya, keberadaan hukum sendiri hadir untuk melindungi dan menciptakan keadilan.

Sebenarnya banyak sekali kejadian sehari-hari yang membutuhkan perlindungan hukum lho. Mulai dari kasus hutang – piutang, jual beli kendaraan, jual beli properti, kesepakatan kerja sama, perceraian, pembagian harta warisan, pernikahan, perceraian, pemutusan hubungan kerja, perlindungan konsumen dan sebagainya.

Seringkali kita sendiri gak sadar kalau kita tengah membutuhkan perlindungan hukum. Salah satunya saya sendiri. Yap, saya pernah mengalami kejadian yang menurut saya cukup menyebalkan tapi sayangnya kejadian tersebut hanya berhenti di perasaan saya aja. Tidak saya luruskan dengan baik.

Tempat Konsultasi Hukum Secara Online

Jadi ceritanya gini, suatu hari saya berbelanja di sebuah toko. Sebut saja toko XYZ. Nah, seperti biasa dong ya. Saya melakukan pencarian di toko tersebut dengan mengitari sepanjang rak produk yang berjajar satu sama lain. Memang pada dasarnya, mata seorang wanita itu jelinya lebih dari 256 Megapixel kali ya. Hehehe sampe-sampe, produk sejenis kalau beda harganya cuma beberapa ratus rupiah juga bisa jadi bahan pertimbangan lho. Hehehe

Tak hanya itu, pertimbangan Widya sendiri selaku wanita dalam membeli barang adalah membandingkan barang sejenis berdasarkan berat produk tersebut. Jika suatu produk memiliki berat 25gr dengan harga Rp. 3500,- sedangkan ada produk lain yang juga sama dengan berat 60gr tapi memiliki harga Rp. 5000,- pastinya Widya pilih produk dengan berat 60gram tersebut hehehe

Oke, tapi sejujurnya kejadian menyebalkannya mulai dari sini. Mulai saat mata Widya terpukau akan suatu produk yang terjangkau. Kenapa Widya sendiri bisa tahu kalau harga produk tersebut? Jawabannya tak lain dan tak bukan karena Widya melihat tanda harga yang tercantum di bawah produk tersebut.

Dengan sigap, Widya tak ingin melewatkan kesempatan tersebut dan langsung mengambil barang yang dibutuhkan serta membawanya ke tempat kasir. Saat di tempat kasir, seperti biasa widya disuguhi senyuman dari mbak – mbak kasirnya. Iya sih, senyuman beliau cukup manis dan berpotensi bikin diabetes. Tanpa ragu, widya pun membalas senyumannya.

belanja-membuat-dunia-menjadi-lebih-baik
Source : giphy[dot]com

Satu persatu, barang yang widya beli pun mulai dieksekusi menggunakan alat bernama scanner laser barcode. Setelah semua barang selesai dieksekusi, Widya pun langsung membayar sejumlah uang sesuai dengan nominal harga yang tercantum di layar komputer.

Semuanya berlalu, Widya pulang ke rumah dalam keadaan bahagia pasca belanja. Memang sih ya kebahagiaan itu selalu sederhana. Hingga kebahagiaan itu harus luruh saat membaca pernyataan yang ada di dalam struk belanja. Mau tahu apa pernyataan yang tertera disana? Bukan.. ini bukan tentang perasaan mbak – mbak kasirnya. Tak lain dan tak bukan karena nominal angka yang ada di struk belanja. Ternyata, nominal harga di dalam struk belanja tidak sesuai dengan apa yang tercantum di penanda harga.

Selisih harganya cukup tipis sih, tidak berjuta – juta hanya beberapa ribu saja. Di struk belanja memang harganya jatuh lebih mahal dibanding dengan harga yang tercantum di penanda harga. Sempet kesal dan bergumam sendiri. “Lho kok bisa gini ya?” “Lupa update harga terbaru kali ya?” atau “komputernya lagi error kali ya?”

Berat Menerima Kenyataan Saat Mengecek Struk Belanja
Berat Menerima Realita Saat Mengecek Struk Belanja – Source : giphy[dot]com

Berbagai macam ekspetasipun hadir dan membentuk misteri yang tak terpecahkan. Tapi sayangnya, itu hanya berhenti di perasaan saja. Tidak diluruskan. Padahal, hal semacam itu penting untuk diluruskan. Karena bagaimanapun juga, sudah menjadi ketentuan mutlak bahwa setiap konsumen membutuhkan perlindungan atas hak nya. Hak untuk mendapatkan kejelasan dan mendapatkan harga produk yang sesuai dengan apa yang tercantum pada penanda harga di sebuah toko.

Meski selisihnya mungkin bagi sebagian orang tak seberapa. Hanya beberapa ribu saja. Hanya senilai dengan nominal saat bayar parkir kendaraan. Tapi, ternyata hal itu tidak pantas untuk disepelekan. Belajar dari pengalaman ini, Widya mulai tersadar bahwa saat itu Widya ga melek hukum dan malah mengabaikannya karena terpenjara dengan pemikiran “Ah yaudahlah.”

Ya, pemikiran “Ah, yaudahlah.” Adalah bentuk pemikiran yang harus dihindari. Pola fikir dimana kita gak mau diribetin atau dibikin rumit. Padahal kalau ditelusuri lebih jauh nih ya. Khawatirnya hal ini tidak terjadi hanya menimpa pada Widya aja. Khawatir nya malah cenderung memperkaya oknum tertentu.

Tidak ingin berfikiran negatif, hanya ingin berfikir bagaimana seharusnya kita bertindak. Tapi ya jujur, semoga kejadian serupa ini tidak menimpa siapapun. Cukup berakhir di kehidupan Widya saja. Lain kali memang harus lebih jeli dan cenderung untuk tidak mengabaikan hal seperti ini.

Karena keadilan memang harus ditegakkan. Setegak – tegaknya, melebihi daripada tegaknya tiang listrik diluar sana. Tiang listrik juga kan kalau tidak tegak bisa bahaya, nanti jatuh dan bisa menimpa siapa saja. Ya, kurang lebih analoginya sama seperti keberadaan hukum. Intinya, hukum itu memang harus ditegakan agar keadilan tidak lagi sekedar mimpi.

Kalau kita masih ngerasa bahwa hukum itu bikin ribet dan rumit. Mungkin kita harus belajar dari banyaknya kasus penipuan yang menimpa seseorang. Yang justru tersangka penipuannya ini dilakukan oleh orang terdekat atau orang yang sudah benar – benar dipercaya.

Itulah kenapa kalau kita mengadakan kerja sama dengan seseorang perlu bantuan hukum. Karena hukum membantu kita untuk terhindar dari hal – hal yang tidak semestinya terjadi. Berapa banyak coba yang uangnya harus melayang karena ditipu oleh orang – orang yang semula dipercaya.

Pada kenyataannya sih, kita jarang tertipu oleh orang yang ‘tidak dikenal’ karena gimana bisa ditipu. Lho, kitanya aja gak kenal. Pasti lah ya, kita cenderung tidak mempercayai orang yang tidak dikenal makanya kejadian penggelapan uang atau penipuan selalu datang dari orang – orang yang semula dipercaya.

Kalaupun ada orang yang tertipu oleh orang yang tidak dikenalinya. Ya, mungkin kejadiannya hanya terjadi sepersekian persen. Berbanding terbalik dengan kasus penipuan yang justru dilakukan oleh orang – orang yang dikenal atau dipercaya.

Ya, maka dari itu.. 2 poin penting yang harus mulai dicerna dari sekarang adalah :

1. Bebaskan diri dari pemikiran “Ah Yaudahlah” dan mulai menyadari betapa pentingnya hak seorang konsumen.
2. Berhenti menganggap hukum itu rumit. Karena pada dasarnya ia hadir untuk melindungi. Justru bakalan ‘lebih rumit’ lagi kalau sudah terjadi hal yang tak diinginkan.

Akan tetapi, masih ada kendala yang mengganjal nih. Bisa jadi, kita sadar bahwa kita butuh perlindungan hukum. Tapi, apalah daya.. kita gak tahu harus datang dan konsultasi pada siapa.

Kalau merunut dari pesan Nabi Muhammad SAW :

“Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya.”

Jadi jelas banget, apabila kita membutuhkan perlindungan hukum tentu kita perlu datang dan konsultasi pada ahlinya. Kemudian samar – samar dari kejauhan, muncul lagi pertanyaan yang mengganjal. “Dimana kita bisa menemukan ahlinya?”

Aha! Mulai sekarang, jika teman – teman membutuhkan solusi maupun bantuan hukum. Bisa langsung mengunjungi laman web Justika.com. Justika, apaan tuh? Justika adalah platform yang mempertemukan praktisi hukum berkompeten dengan orang – orang yang membutuhkan perlindungan hukum.

Justika berupaya untuk membantu setiap orang yang ingin mendapatkan perlindungan hukum langsung dari ahlinya. Apabila teman – teman membutuhkan pengacara / advokat, notaris dan penterjemah tersumpah. Teman – teman bisa langsung kunjungi laman web justika.com.

Laman Web justika tempat konsultasi hukum online
Tampilan laman web justika

Saat mengunjungi laman web justika, teman – teman akan mendapati kolom yang dapat teman – teman isi dengan rangkaian persoalan yang ingin diselesaikan. Jangan lupa cantumkan alamat email di kolom bagian atasnya untuk mempermudah komunikasi.

Nantinya, persoalan teman – teman akan ditinjau oleh praktisi hukum professional. Beberapa diantaranya akan mengirimkan proposal pengajuan pada teman – teman. Selanjutnya, tinggal teman – teman saja yang memutuskan.

Betapa praktisnya mendapatkan perlindungan hukum di Justika. Semuanya serba canggih dan transparan. Sekarang ini, udah bukan jamannya lagi memendam persoalan hukum hanya karena alasan gak tahu harus kemana dan gak punya kenalan orang yang berkecimpung di dunia hukum.

Bahkan, apabila teman – teman hanya ingin berkonsultasi. Itu semua bisa dilakukan di web justika.com. Misalnya nih ya, apabila teman – teman membutuhkan contoh surat kesepakatan kerja sama. Teman – teman juga bisa konsultasikan di Justika. Nantinya, akan ada para praktisi hukum yang membantu menawarkan solusi. Biasanya komunikasi dilakukan via email.

Konsultasi Hukum Gratis

Oh iya, di Justika juga teman – teman bisa memilih sendiri praktisi hukum yang diinginkan. Langsung aja klik menu tab Justika Direktori. Nanti teman – teman akan melihat serangkaian daftar praktisi hukum yang ingin dipilih. Kalau yang ingin lokasinya berdekatan dengan tempat tinggal juga bisa.

Praktisi hukum di justika
Daftar Praktisi Hukum di Justika

Justika menyuguhkan filter pencarian yang memungkinkan teman – teman bisa mendapatkan praktisi hukum yang spesifik sesuai dengan yang dibutuhkan. Bisa melakukan pencarian berdasarkan keyword, provinsi, kota, profesi, spesialisasi, anggota terlama, anggota terbaru dan urutan alphabet. Keren banget!

Filter Pencarian Praktisi Hukum di Justika
Filter Pencarian Praktisi Hukum di Justika

Gak kalah menarik, Justika juga menawarkan layanan probono alias gratis lho. Jadinya, teman – teman juga berkesempatan untuk mendapatkan bantuan hukum secara gratis.

Penasaran, apa saja persoalan yang dapat ditangani oleh para praktisi hukum profesional di Justika? Berikut ini spesialisasi hukum yang dapat ditangani :

1. Perceraian
2. PHK
3. Sengketa Waris
4. Hutang – Piutang
5. Perlindungan Konsumen
6. Penipuan
7. Penggelapan
8. Korupsi & Suap
9. Penyitaan & Jaminan
10. Sengketa Tanah

Kalau teman – teman ingin permasalahan hukumnya teratasi, Justika benar – benar direkomendasikan sebagai solusi. Jangan sampai permasalahan hukum hanya mengganjal di dalam hati atau tak terselesaikan tanpa alasan yang pasti. Karena justika pasti siap jadi #BekingHukum terbaik untukmu !

Baca : Mengingat Kembali Perjalanan Foto Selfie Widya Herma Dari Tahun 2009 – 2016

Kira – kira permasalahan hukum apa saja yang pernah teman – teman temukan atau bahkan alami dalam kehidupan sehari – hari? Kita bisa sharing di kolom komentar 😉 hehehe