“Bhinneka Tunggal Ika” Yap, ungkapan yang seringkali Saya lihat bertengger di bawah cengkraman sebuah gambar burung garuda. Burung yang menjadi lambang negara Indonesia. Lebih jauh dari itu, Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan kita untuk bisa memaknai keberagaman.

Saya senang menjadi bagian dari warga negara Indonesia. Banyak hal yang bisa saya temui selama 22 tahun menjadi warga di negara ini. Dan penemuan terbaik Saya di negara ini adalah mengetahui bahwa Saya diterima dengan baik sebagai warga negara yang keberagamannya begitu khas.

Salah satu keberagaman di negara ini yaitu dari sisi kulinernya. Saya banyak menemukan beragam jenis makanan disini. Namun yang pasti, makanan yang selalu menjadi pengingat Saya akan moment masa kecil di negara ini adalah Kue Cubit.  Yap, jajanan tradisional khas yang terbuat dari campuran adonan tepung terigu, gula pasir, telur dan berbagai bahan pembuat kue lainnya. Kalau penasaran gimana cara membuat kue cubit sendiri, bisa kunjungi ulasan Resep Cara Membuat Kue Cubit Green Tea yang Nikmat 

Cara makan kue cubit adalah dengan mencubitnya. Dulu Saya inget banget kalau kue cubit ini hanya dibandrol senilai Rp. 300,- saja. Itu di jaman sekolah di Garut dulu lho. Tahun 2003 an. Saya masih lucu – lucunya kakak. Masih duduk di bangku kelas 3 SD. Saya biasa ngantri kue cubit tiap pagi. Karena memang jajanan ini ngehits banget. Banyak peminatnya.

Mang kue cubitnya seperti biasa, selalu memberikan senyum yang ramah pada setiap orang yang membeli kue cubit di tempatnya. Mang kue cubit ini jualannya nomaden. Berpindah – pindah. Masih teringat dalam bayang kalau gerobaknya ini bener – bener tanpa atap.

Selang waktu berjalan, Saya sudah tidak tinggal lagi di Garut. Hanya 2 tahun saja Saya menetap disana. Selebihnya hingga hari ini Saya tinggal di Bandung. Beberapa kenangan pun ikut berlalu bersama waktu yang semakin menderu. Seperti angin, seringkali kenangan itu tak kasat mata namun lekat dalam ingatan.

Dan sekarang, Saya seperti kembali menapaki jejak masa lalu Saya sendiri. Saya menemukan tukang kue cubit di daerah Taman Lansia yang letaknya persis bersebelahan dengan Gedung Sate. Kali ini lebih WOW! Walau gerobaknya tak jauh beda dengan gerobak kue cubit di masa lalu, masih tanpa atap.

Yang bikin WOW dari kue cubit hari ini adalah…. adanya toping yang ditambahkan pada kue cubit itu sendiri. Topingnya sendiri bisa pilih sesuka hati, sesuai dengan yang diinformasikan di selembar kertas yang ditempel Mang Kue Cubit di gerobaknya. Kita bisa pilih toping green tea, original, oreo, keju+susu, chocolatos, nutela, ovomaltine, choco chips, ceres, cokelat serut dan red velvet.

Mang Kue Cubit nya candid hehehehe

Oh iya, Widya Inget banget, dulu di tahun 2003 an. Alat komunikasi yang namanya handphone masih sangat mahal. Orang – orang terbiasa menggunakan jasa wartel ( warung telepon ) untuk berkomunikasi. Kebayang dong ya, yang punya handphone aja masih jarang. Apalagi yang punya kamera. Itulah kenapa saat Saya masih kecil. Saya hanya bisa merekam kenangan Saya bersama Mang kue cubit di Garut lewat ingatan saja. Tanpa bisa mengabadikan moment nya dalam sebuah foto.

Nah, berhubung sekarang sudah ada Mang kue Cubit lainnya yang Saya temukan di Bandung hehehe jadinya, Saya gak ingin melewatkan kesempatan untuk memotret aktivitasnya hehehe. Langsung deh, buru-buru Saya potret Mang kue cubit beserta kue cubitnya menggunakan Asus Zenfone yang ada di dalam tas Saya. Tapi sebelumnya, Saya minta izin dulu apakah Mang nya bersedia untuk didokumentasikan.

“Mang, apakah Saya boleh minta foto Mang sama kue cubitnya?”
“Boleh neng, silakan.”
“Mang, tahan ya…. tahan tangan dan senyumnya.”
“Iya neng” jawab Mang kue cubit sambil mengangguk perlahan

Yesss! Hasil fotonya bener – bener bikin puas. Oh jelas, Saya jadi ingat kalo kamera Asus kan didukung dengan teknologi PixelMaster Camera. Bikin hasil jepretan makin “real” apa adanya. Soalnya teknologi PixelMaster Camera ini berhasil mengintegrasikan stabilisasi gambar dengan baik. Sehingga kualitas gambar menjadi lebih detail dan bebas blur.

Yang bikin makin asik adalah banyaknya pilihan mode kamera yang bisa kita manfaatkan menggunakan Asus Zenfone. Kita bisa berkreasi dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan. Mode – mode kamera tersebut diantaranya :

1. Mode Auto

Sesuai namanya, mode ini adalah mode automatis. Dimana pengaturan ISO, White Balance, pencahayaan dan fokus. Semuanya dilakukan otomatis oleh kamera.

2. Mode Gif

Mode yang memungkinkan seseorang untuk membuat Gif Animasi yang seru dan unik. Gif sendiri tentu bukanlah sesuatu yang asing. Banyak yang telah menggunakannya untuk Meme.

3. Mode HDR ( High Dynamic Range )

Mode yang satu ini cocok digunakan untuk pengambilan gambar yang posisinya membelakangi sumber cahaya. Mode ini cukup membantu untuk menghasilkan kualitas gambar yang lebih cerah meski posisinya membelakangi sumber cahaya.

4. Mode Beautification

Mode ini kerap kali menjadi andalan para wanita saat selfie *eaaa mode ini memang terbilang ajaib dan cukup unik. Terdapat pilihan Eyes Enchachement untuk memperbesar bola mata, Skin Softening untuk menghaluskan permukaan kulit wajah, Cheeks Thinning untuk mengecilkan dagu, Blush untuk memberikan kesan menggunakan blush on.

Mode Kamera di Smartphone Asus Zenfone
Mode Kamera di Smartphone Asus Zenfone
Mode Kamera di Smartphone Asus Zenfone

5. Mode All Smile

Mode ini ampuh untuk memberikan rekomendasi tepat untuk senyuman terbaikmu. Jadi, kamera akan mengambil 5 gambar sekaligus hanya dalam sekali jepretan. Kemudian kamu bisa melihat pose senyuman yang mana, yang pas untuk kamu.

6. Mode Smart Remove

Bete gak sih? kalau kita lagi berpose manjah nan cantik jelita lalu tiba – tiba ada orang lewat atau apalah yang bikin foto kamu jadi out of style. Nah, sekarang kamu ga perlu jepret berulang kali lagi untuk mengganti foto yang terlanjur gagal itu.

Kamu bisa coba mode kamera smart remove. Nantinya, kamera akan menangkap 5 kali gambar dalam sekali jepretan. Setelah itu, PixelMaster bakalan membantu kamu untuk menghapus objek yang bergerak dalam gambar. Dan objek tersebut akan terhapus secara otomatis.

7. Mode Depth of Field

Mode kamera yang satu ini bermanfaat sekali buat kamu yang ingin menonjolkan suatu objek di tengah objek yang lain. Mode kamera ini bisa menciptakan efek dengan latar belakang yang blur. Keren banget!

Nyobain motret kue cubit pake mode Depth of Field

8. Mode Miniature

Mode ini memang memiliki kemiripan dengan mode miniature. Bisa menciptakan efek latar belakang yang blur. Namun, yang membedakan adalah kita bisa mengatur luas area yang diinginkan. Apakah ingin bentuk horizontal, vertikal, miring atau bahkan melingkar.

9. Mode Time Rewind

Mode ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan setiap moment yang diinginkan. Karena kamera akan merekam gambar sebelum dan setelah menekan tombol shutter. Dengan menggunakan time rewind, kamu akan mendapatkan 31 foto dalam sekali jepret. Tentu memungkinkan kamu untuk memilih foto yang pas.

10. Mode Panorama

Tentu kamu ingin membagikan moment kamu secara maksimal bukan? Mode panorama memberikan kesempatan untuk kamu mengabadikan moment di suatu tempat hingga 360 derajat. Kamu bisa menangkap keseluruhan tempat yang kamu singgahi dengan mengarahkannya hingga 360 derajat dari kiri ke kanan bahkan sebaliknya.

11. Mode Night

Mode ini cocok digunakan di malam hari. Mode ini mampu menyesuaikan meningkatkan cahaya dengan cara meningkatkan kontras warna.

12. Mode Low Light

Mode ini tepat sekali digunakan di tempat yang kondisinya minim cahaya. Tingkat kepekaan cahaya dapat langsung dinaikkan hingga 200% alhasil, gambar yang dihasilkan akan terlihat jelas meskipun kondisinya minim cahaya.

13. Mode Selfie 

Biasanya selfie digunakan menggunakan kamer depan. Namun, berkat mode selfie yang ada di smartphone Asus. Kita bisa melakukan aktivitas selfie bahkan menggunakan kamera belakang sekalipun. Mode ini secara otomatis akan mendeteksi wajah. Jika wajah telah berhasil terdeteksi, maka shutter secara otomatis akan mengambil gambar.

14. Mode QR Code

Mode ini memiliki kemampuan untuk membaca kode QR Code. Sangat canggih!

Nah, itu diaaa mode kamera yang ada di smartphone Asus. Keren banget! Banyak pilihannya, dan makin memanjakan penggunanya untuk mengeksplorasi moment menjadi lebih baik lagi. Ternyata, aktivitas menjepret kuliner adalah sesuatu yang menyenangkan. Kita bisa ber bagi banyak tentang budaya maupun ciri khas dari suatu daerah. Apalagi sekarang ini mau berbagi moment menjadi lebih mudah dengan adanya smartphone Asus.

Balik lagi ke kue cubit, Bagi Saya, kue cubit ini jajanan khas yang punya nilai historis tersendiri. *eaaaa walau jajanan ini sudah terbilang so yesterday, jadul, karuhun atau apalah. Namun, yang bikin bangga adalah jajanan ini tuh bener – bener ngingetin kita sejadi-jadinya. Sebaper-bapernya.

“Eh, jadi inget waktu itu ya….”
“Eh, jadi inget waktu pas itu ya…”

Demikian hati Saya bergumam dalam diam sambil memperhatikan kelihaian Mang kue cubit membuat kue cubit green tea untuk Saya. Iya, waktu itu Saya memang pesen pake toping Green Tea. Menurut ulasan yang ada di wikipedia. Kue cubit merupakan jajanan populer di Jakarta.

Dan alasan kenapa kue ini dinamakan kue cubit karena penjual kue cubit biasa menjepit kue cubit yang telah matang menggunakan penjepit. Ya, istilahnya kaya dicubit menggunakan alat gitu untuk mengambilnya. Itulah yang menjadi penyebab kenapa kue itu disebut kue cubit hingga sekarang. Jajanan ini bener – bener Indonesia banget! Kue yang akan selalu mengingatkan kita akan jati diri yang tak boleh terlupakan yaitu jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Artikel ini diikutsertakan pada Blogging Competition Jepret Kuliner Nusantara dengan Smartphone yang diselenggarakan oleh Gandjel Rel.