Dialog Nasional ke 36 Untuk Indonesia Maju dan Sejahtera – Setelah sebelumnya diadakan Dialog Nasional untuk Indonesia Maju di Pusdai, Bandung. Kini Dialog Nasional ke 36 kembali diadakan di Gelora Bung Karno. Dalam gelaran akbar tersebut hadir tokoh-tokoh penting seperti pengamat transportasi, Dr. Darmaningtyas, Menteri Perhubungan RI, Ir Budi Karya Sumadi, serta tokoh menteri lainnya.

Dalam gelaran akbar tersebut, membahas suatu topic yang sangat penting dan tergolong krusial bagi masa depan bangsa Indonesia. Yakni masalah transportasi di Indonesia. Kita sama-sama tahu bahwa begitu banyak masalah transportasi yang terjadi di Indonesia, mulai dari kemacetan, kecelakaan dsb.

Dan sejak Orde Baru hingga tahun 2016, drama kemacetan adalah hal lumrah yang kerap kali muncul di layar kaca saat mudik lebaran, menyusul dengan meningkatnya jumlah kemacetan, meningkat pula berita tentang angka kecelakaan yang terus meningkat.

Maka dari itu, Sejak terhubungnya ruas tol Trans Jawa di tahun 2017 dan beroperasinya jalan tol fungsional sepanjang tol ruas Trans Jawa, maka tidak ada lagi mimpi buruk mengenai kemacetan parah yang biasa menjadi kambing hitam dari kerugian materi dan jiwa.

Kemudian disusul dengan Terhubungnya Jalan Trans Tol Jawa di bulan Desember 2018 dari Merak sampai Surabaya, maka biang titik kemacetan akan dapat dihilangkan dan diprediksikan jarak tempuh Jakarta – Surabaya bisa mencapai 10 jam, sehingga bahan bakar yang terbuang menjadi berkurang dan aspek keselamatan meningkat.

Bicara mengenai masalah transportasi, pastinya tak akan terpisahkan dengan yang namanya Infrastruktur. Keduanya memiliki peranan penting terhadap kemajuan Indonesia.

Saat ini pembangunan infrastruktur gencar di lakukan di berbagai daerah di Indonesia seperti perbatasan RI – Malaysia yang ada di Kalimantan, Perbatasan RI – Timor Leste yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Perbatasan RI – Papua Nugini yang ada di Papua dsb

 

dialog nasional gelora bung karno

 

Meski begitu, rupanya masih seringkali terdengar masalah infrastruktur yang dituding menjadi penghambat perekonomian. Maka dari itu, tak heran bila pemerintah mengerahkan upaya yang lebih serius dalam 4 tahun terakhir ini untuk membangun seluruh infrastruktur yang dibutuhkan, meliputi jalan tol, bandara, pelabuhan, jembatan, jalan raya hingga air bersih.

Apa saja manfaat dari infrastruktur yang baik?

  1. Biaya logistik akan mengalami penurunan

Tak dapat dipungkiri bahwa waktu tempuh yang singkat antara konsumen dan produsen dapat menurunkan biaya logistic. Sehingga biaya logistic menjadi lebih murah, hemat dan terjangkau. Itu sebabnya Pembangunan Infrastruktur untuk menurunkan biaya logistik sangat penting untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

  1. Biaya Produksi Menjadi Turun

Tak hanya biaya logistik saja yang mengalami penurunan, tapi  juga biaya produksi. Dengan efektifitas waktu yang tersedia, maka tidak dibutuhkan waktu yang lama bagi pabrik ke sumber bahan baku.

  1. Produk akan semakin cepat diterima oleh konsumen

Bagi produk dengan masa kadaluarsa yang singkat, hal ini akan sangat menguntungkan. Karena semakin cepat proses produksi, maka masa penjualan akan lebih lama.

  1. Meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Indonesia

Indonesia akan semakin meningkat daya saingnya di mata dunia, sehingga para investor pun akhirnya tertarik dan berminat untuk melakukan investasi di Indonesia. Yang mana, investasi dari para investor dapat membuat perekonomian Indonesia semakin meningkat pesat.

  1. Meningkatkan konektivitas antar pulau

Indonesia memang Negara kepulauan, dan dengan membaiknya infrastruktur di negeri kita yang tercinta ini. Dapat memberikan kemudahan untuk terkoneksi satu sama lain. Sehingga kemudahan bisnis dan berinvestasi pun akan semakin mudah.

Begitu banyak manfaat yang didapat dari infrastruktur yang baik. Sangat beruntung, acara Dialog Nasional ke 36 diselenggarakan oleh LPP Edukasi pimpinan DR Wahyu Purwanto ini memberikan pencerahan kepada kita semua. Bahwa indicator kesuksesan suatu Negara terlihat dari infrastruktur di Negara itu sendiri.

 

dialog nasional untuk indonesia maju

 

Dan saat ini Indonesia tengah berjuang untuk melakukan pemerataan infrastruktur di berbagai kawasan. Pastinya ini tak akan mudah, tapi pastinya akan selalu diperjuangkan. Mengingat Indonesia adalah Negara kepulauan yang pastinya akan membutuhkan infrastruktur yang layak.

Kabar baiknya, selain melakukan upaya keras di bidang infrastruktur, Pemerintah juga memiliki upaya untuk mewujudkan keadilan di wilayah “Terpencil, Tertinggal dan Terluar” dengan menerapkan Kebijakan BBM Satu Harga untuk wujudkan keadilan.

 

perbaikan infrastruktur di luar pulau jawa

 

Tentu selama ini kita tahu bahwa harga BBM di pulau jawa memiliki perbedaan dengan harga BBM di tempat lain, khususnya luar pulau Jawa. Contohnya saja, Papua. Disana harga BBM dipatok dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan harga BBM yang ada di pulau Jawa. Apakah Anda percaya bahwa harga BBM yang hanya 7500-an/ liter disana dihargai dengan Rp. 50.000,-/ liter ? Ternyata realita itu benar adanya. Maka dari itu, upaya untuk menerapkan BBM satu harga, menjadi angina segar yang perlu kita apreasiasi dalam rangka pembentukan keadilan pemerintah bagi kita semua.

 

perkembangan papua

 

Baca: Program Desa Bebas Api Dari APRIL Indonesia Mampu Menekan Kebakaran Pada 2017

Kemudian pemerintah juga berusaha meningkatkan jumlah pengguna listrik di Papua. Diharapkan bertambahnya pengguna listrik di Papua, tidak hanya menunjang aktivitas sehari-hari, tapi juga dapat mendorong perekonomian warga Papua itu sendiri. Sehingga dengan adanya listrik, proses belajar mengajar yang melibatkan peran teknologi bisa berjalan lancar disana. Tak hanya sebatas itu, tapi juga meningkatkan peran masyarakat untuk dapat memanfaatkan listrik untuk keperluan bisnis.

Bagi masyarakat Jawa tentu listrik terbilang seperti barang yang mudah dan murah, namun bagi Papua. Listrik menjadi suatu sumber daya yang terbilang cukup mahal. Untuk itu, pemerintah turun tangan untuk menegakan keadilan di Papua, khususnya di bidang Listrik.

Selain upaya keadilan, pemerintah juga melakukan upaya penurunan angka kemiskinan, terbukti dengan menurunnya angka kemiskinan di tahun 2018 (sampai bulan Maret) menjadi 9,82%, upaya yang dilakukan diantaranya:

  • Meningkatkan upah buruh
  • Menggalakan program penyaluran beras sejahtera ke wilayah yang kurang memadai
  • Meningkatkan anggaran melalui program di berbagai kementrian yang berhubungan langsung dengan masyarakat
  • Memastikan tingkat inflasi tetap rendah agar kenaikan barang menjadi kecil

Nah, dengan adanya Dialog Nasional untuk Indonesia Maju, kita sebagai bangsa Indonesia menjadi lebih aware dengan apa yang ada di sekitar kita. Permasalahan yang dihadapi Negara ini memang bermacam-macam, tapi pemerintah selalu berupaya untuk melakukan yang terbaik.

Baca: Dialog Nasional 16, Upaya Mengembalikan Kejayaan Pasundan Melalui Pembangunan Infrastruktur

Sosialisasi ini juga sekaligus menyadarkan kita akan kinerja pemerintah di luar pulau Jawa. Semuanya dilakukan dengan terus menerus dan tanpa henti. Semoga ke depannya Dialog Nasional yang melibatkan banyak masyarakat ini dapat terus berlanjut. Karena manfaatnya sangat terasa bagi berbagai lapisan masyarakat, tidak hanya sekedar untuk pengetah uan saja, melainkan untuk menambah kecintaan kita terhadap negeri kita ini, yaitu Indonesia.