Tak terasa 10 tahun telah berlalu sejak surat ini pertama kalinya ku kirimkan padamu di bulan Agustus pada tahun 2004 silam sebelum aku pindah sekolah. kalo misalnya itu orang, ibaratnya surat ini sudah seusia aku dan ia sudah lulus TK. *puyeng* daaan.. setelah 10 tahun berlalu juga, akhirnya ku temukan dirimu di facebook wahai sahabat. Kita sudah lama tidak berjumpa lagi setelah perpisahan itu. Ah, aku mulai merindumu, sobat. kapan kita berbagi canda tawa lagi?
Kisah kasih dalam sebuah pertemanan emang gak pernah ada habisnya. meski waktu itu kita hanya dipertemukan dua tahun saja selama duduk di bangku sekolah dasar. namun, kenangan yang terukir antara kita begitu luarrrrr biasa rupanya!
Sebenernya, sejak pertama kali aku punya facebook. aku sudah menyiapkan rencana untuk mencari namamu di facebook. tapinya malah ga ketemu. di ketik berulang kali dengan nama “Dian Tiarani” malah ga ketemu.
Tapiii.. akhirnya di akhir tahun 2014 an tiba-tiba disuatu pagi saat membuka facebook, aku melihat ada notif friend request yang tak lain dan tak bukan dari sahabat kecilku ‘Dyan Tiarani” -_____-” apa selama ini permasalahannya hanya terletak di huruf ‘i’ dan huruf ‘y’ ya? Terlepas dari itu pokoknya aku bahagia bisa bertegur sapa kembali.
Screenshoot Blackberry Messenger sama Dian
Saling berbalas PM di BBM
Surat untuk Sahabar di Tahun 2004
Liaaat!!! ada gambar wajah cewek lagi nangis. itu aku yg gambar :’)

Isi Surat :

Ultahku 23 Agustus. From Widya Herma
Sahabatku, maafkan aku.
Tanda Tangan – – – Sampai Jumpa Sahabat
Begini, aku kan akan pindah aku mau minta tolong.
Apakah kamu ikhlas kalau aku pergi?
Aku akan buat puisi !!!
Dayung sampan dayung
Dayung ke pulau jati
kalau kita sombong
Orang tentu benci
Aku akan beri kamu kenang-kenangan. pokoknya ada deh.
*gambar matahari* *gambar bintang* *gambar bulan* *gambar pelangi*

Surat untuk Sahabar di Tahun 2004
Surat ini lebih dari sekedar mengekspresikan
kesedihanku.

Isi Surat :

Pokoknya isi suratnya sedih bangetlah sampe ga kebaca x_x  ditambah lagi ada ungkapan ekspresi gambar cewek butuh tatih thayang pengen meluk sahabatnya 🙂

Surat untuk Sahabar di Tahun 2004
Surat yang ditulis dengan kertas
di buku yg merk nya SIDU ( Sinar Dunia )

Isi Surat :

Sama aja ga kebaca, apalagi yang pake tinta warna merah. itu bikin suratnya pas banget mau pindah sekolah. dan kebetulan pulpen 3 warna abis banget yang warna hitamnya cuma nyisa warna merah sama hijau. mikirnya yang dipake warna merah aja biar lebih berwarna tapi ternyata salah harusnya pake yang warna hijaunya aja kali ya. biar isi suratnya lebih religi gimana gitu x_x

Surat untuk Sahabar di Tahun 2004
Penutupan Surat untuk Sahabat.

Isi Surat :

Kalau Kamu sedih kamu tinggal baca puisiku atau ceritaku. semoga kamu tampak bahagia. semoga suratku ini kapan-kapan bisa kita lanjutkan kembali. dan hal-hal yang mengesankan akan kita ceritakan bersama-sama. cukup sekian suratku ini. sampai jumpa. kalau kamu ultah akan ku do’akan semoga sehat selalu dan panjang umur. maaf tadi aku salah nulis. sampai jumpa sobatku. Happy Birthday to you. selamat ultah 24 October hari Minggu. Ceria ya sobat. Dadah.. dah..
salam dari sobatmu
Widia H

Ini nih contoh paling realistis dari ketulusan surat untuk seorang sahabat. jaman dulu kan belum punya hp makanya sedih banget pas ditakdirkan menerima perpisahan ini karena nanti bakalan lost contact. selain itu, karena belum punya hp juga jadinya belum pernah punya foto welfie bareng Dian Tiarani. Oh iya, bagi yang berminat buat kenalan mangga di PING! aja ya. moal gagal  x_x *keracunan broadcast bbm*
Ngomong-ngomong, Baca surat dulu rasanya jadi pengen ngakak sendiri. betapa polosnya aku dan sampe sekarang pun masih begitu wkwk… Kabar baiknya, akhirnya suat misteripun ikut terkuak. sedari dulu, dari zaman pertama kali binatang melata hidup di muka bumi. kelebayanku ga pernah berubah. itu tulisan yang dibuat pas pertama kali menginjak kelas 5 SD. masih lucu-lucunya. ~