Kenali Apa Itu Hiperandrogen dan Mengapa Bisa Menjadi Penyebab Jerawat – Jerawat adalah kondisi dimana minyak dan sel kulit mati menyumbat pori-pori, sehingga timbulah semacam bentolan yang meradang dan membentuk kantung nanah. Kondisi seperti ini seringkali terjadi pada 95% remaja dengan rentang usia 15-25 tahun. Berikut ini fakta tentang jerawat yang perlu diketahui diantaranya:
-
Diagnosis jerawat yang terbanyak terjadi di Amerika Serikat dengan total 10,2 juta diagnosis di tahun 1995.
-
18,3 % biaya pengobatan penyakit kulit dihabiskan untuk menangani jerawat
-
Obat oral untuk jerawat menghabiskan 2,1 Milyar Euro di seluruh dunia pada tahun 2001
Melihat fakta tentang jerawat tersebut, kita jadi semakin yakin bahwa jerawat memang gangguan kulit yang butuh penanganan khusus. Biasanya jerawat sendiri disebabkan oleh kotoran atau debu semata. Namun sebenarnya, jerawat juga bisa disebabkan oleh Hiperandrogen. Apa itu Hiperandrogen? Hiperandrogen adalah keadaan dimana seorang wanita mengalami kelebihan hormon androgen.
Sebenarnya, setiap wanita tentunya memiliki hormon androgen namun kadarnya tidak berlebihan. Sebaliknya, apabila seorang wanita mengalami kelebihan hormon androgen justru akan berdampak pada masalah kulit yang tidak diinginkan.
Gejala Hiperandrogen sendiri dapat terlihat dari timbulnya jerawat yang cukup membandel dan tak kunjung sembuh. Selain itu, minyak berlebih di bagian tertentu pada tubuh juga dapat menjadi indikator dari gejala Hiperandrogen. Itu sebabnya, perlu berhati-hati bila wajah menjadi cepat sekali berminyak.
Terdapat dua faktor penyebab Hiperandrogen yakni faktor endogen dan faktor eksogen. Dua faktor ini sangat penting diketahui, agar kita dapat mengetahui apa saja yang bisa menjadi penyebab Hiperandrogen.
Faktor Endogen (dari dalam)
PCOs (Sindrom Ovarium Polikistik)
Hiperplasia fungsi kelenjar adrenal (kongenital/didapat)
Tumor: ovarium, adrenal, hypophyseal, bronkhial
Faktor Eksogen (dari luar)
Kontrasepsi oral kombinasi dengan aktivitas efek parsial androgen
Steroid anabolik
Pengobatan kortikosteroid (sistemik/topikal)
Perbedaan Jerawat biasa dengan jerawat akibat Hiperandrogen
-
Sulit diatasi dan jerawatpun tak kunjung sembuh
-
Jerawat yang ditimbulkan cukup parah bahkan cenderung menimbulkan bekas luka
-
Dapat tumbuh di berbagai area tubuh dibarengi dengan densitas minyak yang berlebihan
-
Produksi minyak tetap berlebihan sekalipun telah menggunakan obat topikal (oles) dan oral
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala hiperandrogen? Alangkah baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar bisa langsung melakukan pengobatan yang dianjurkan. Adapun beberapa cara yang digunakan agar bisa sembuh dari keluhan kelebihan hormon atau Hiperandrogen diantaranya:
- Pil Kontrasepsi Kombinasi Oral
Bagi wanita yang mengalami Hiperandrogen, tentunya tidak bisa sembarangan menggunakan pil kontrasepsi. Dibutuhkan anjuran dokter untuk mengetahui tindakan apa yang terbaik dilakukan. Jika ingin menempuh pengobatan dengan jalur ini, silahkan konsultasi pada dokter terlebih dahulu.
- Menggunakan antiandrogen
Penggunaan antiandrogen biasanya digunakan sebagai upaya untuk mengobati jerawat, hirsutisme ( tumbuhnya rambut tebal pada tubuh wanita, di bagian yang biasanya terjadi pada laki-laki misalnya tumbuh kumis, jambang dsb ), seborik ( penyakit dimana kulit menjadi memerah, bersisik dan berketombe di bagian yang memiliki minyak berlebih seperti rambut, ketiak, dahi, wajah, kulit kepala dsb. )
Namun apabila kamu ingin mengobati Hiperandrogen dengan antiandrogen, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu agar mendapatkan resep atau dosis yang dianjurkan.
Baca: 3 Gejala Tipes Yang Perlu Kalian Ketahui
Nah, sekarang teman – teman sudah mengetahui apa itu Hiperandrogen ? Bagi teman – teman yang juga ingin mendapatkan pengetahuan lebih banyak mengenai kesehatan, teman – teman bisa mengunduh aplikasi GueSehat. Di dalam aplikasi ini, terdapat banyak sekali informasi kesehatan yang sangat bermanfaat. Selain itu, kita juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter yang tergabung di aplikasi GueSehat.