Yuk Intip Cara & Langkah Menabung Emas untuk Jaminan Masa Depan – Permasalahan finansial tidak hanya kita alami saat ini saja. Di masa depan pun, apabila kondisi keuangan tidak dikontrol dengan baik, maka permasalahan akan tetap datang. Hal inilah yang membuat investasi menjadi langkah paling tepat untuk dijadikan sebagai jaminan masa depan. Sebagai generasi muda, cara & langkah menabung emas perlu kamu ketahui guna mempersiapkan kondisi finansial di masa yang akan datang.

Meskipun saat ini terdapat begitu banyak instrumen investasi yang bisa dijadikan pilihan, namun emas dapat dikatakan sebagai salah satu instrument paling aman dan terjamin, dengan tingkat risiko cukup rendah. Memiliki cara yang begitu mudah, menabung emas sering kali dipilih oleh para generasi muda ataupun para pemula sebagai langkah awal mereka dalam belajar membuat perencanaan finansial.

Lalu, apa sih yang membuat emas sangat cocok dijadikan sebagai instrumen investasi, khususnya bagi para generasi muda dan pemula? Tidak hanya memiliki tingkat risiko yang rendah, modal awal dalam menabung emas pun tidaklah besar. Hanya dengan Rp. 50 ribu saja, kamu sudah bisa membuka rekening tabungan emas. Selain itu, nilai emas nyaris tidak pernah mengalami penurunan secara drastis, namun sebaliknya, justru selalu mengalami peningkatan secara signifikan dari waktu ke waktu, dan hal inilah yang membuat investasi emas menjadi sangat menguntungkan.

Dapat mudah dicairkan juga menjadi salah satu keuntungan mengapa emas patut dijadikan sebagai instrumen investasi paling tepat. Nah, bagi yang ingin mulai menabung emas namun belum tahu bagaimana caranya, yuk ketahui dulu beberapa cara & langkah menabung emas berikut ini.

 

Cara dan Langkah menabung Emas

  1. Memilih Penyedia Layanan Paling Sesuai

Memulai investasi emas sangatlah mudah. Hal pertama yang perlu kamu lakukan ialah memilih penyedia layanan investasi emas itu sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, penyedia layanan investasi emas sudah tidak hanya melalui Pegadaian ataupun Antam saja.

E-commerce yang selama ini kamu gunakan untuk berbelanja pun juga sudah mulai banyak menyediakan pelayanan dalam berinvestasi emas. Kamu hanya tinggal memilih jenis penyedia layanan apakah yang menurutmu paling sesuai dan aman.

 

 

Perlu diketahui bahwa setiap penyedian layanan investasi pastinya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, sehingga kamu juga perlu melakukan pertimbangan terlebih dahulu sebelum memilih. Sebagai pemula, ada baiknya apabila kamu melakukan investasi emas dengan cara konvensional seperti melalui Pegadaian atau Antam.

Hal tersebut dikarenakan cara konvensional cenderung lebih terjamin dalam hal keamanan. Selain itu, melalui cara konvensional, kamu juga bisa mendapatkan buku rekening fisik yang memungkinkan untuk dapat selalu mengkontrol jumlah investasi yang telah dilakukan. Tidak hanya itu saja, kamu juga akan diberi kebebasan dalam memilih apakah kamu ingin mencetak emas dalam bentuk fisik atau tidak.

  1. Melakukan Pembukaan Rekening Baru

Sama halnya dengan menabung di bank, memulai investasi emas juga perlu melakukan pembukaan rekening baru. Apabila kamu memulai investasi dengan cara konvensional, kamu hanya perlu datang ke kantor cabang Pegadaian terdekat ataupun ke kantor Antam dan membuka rekening baru. Setoran awal cukup hanya minimal Rp. 50 ribu saja dan kamu akan segera diberikan buku rekening.

Baca Juga: 5 Tips Menabung Yang Baik Dan Benar Serta Sesuai Target

Kedepannya, jika kamu ingin mengirimkan dana untuk dimasukan ke dalam tabungan emas, kamu tidak perlu datang ke kantor cabang lagi dan bisa melakukannya melalui aplikasi yang terdapat di ponsel pintar layaknya menggunakan m-banking. Sangat praktis, bukan?

Hanya dengan melalui dua cara & langkah menabung emas yang telah disebutkan diatas, kamu sudah bisa mulai berinvestasi dan mempersiapkan jaminan masa depan. Perlu diketahui bahwa investasi tidak hanya dilakukan untuk mempersiapkan dana masa depan saja lho.

Banyak sekali manfaat yang akan kamu dapatkan jika mulai berinvestasi sejak dini, seperti untuk mempersiapkan biaya pernikahan, biaya pendidikan anak, modal usaha, dan masih banyak lagi. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mulai berinvestasi, bukan?