Menyelamatkan Keluarga dengan Asuransi Jiwa Berjangka – Tak terasa, saat saya menuliskan tulisan ini.. usia saya telah menginjak angka ke 26. Bukan sebuah angka yang tua, tapi tidak bisa dikatakan muda juga. Lebih tepatnya, di antara keduanya. Saya jadi ingin sedikit flashback dengan kehidupan masa kecil saya sepeninggal ayah saya.
Ayah saya berpulang, Ketika saya masih berusia 9 tahun. Tanpa memiliki asuransi apapun, ayah saya tidak meninggalkan harta yang bisa digunakan untuk bertahan hidup sepeninggal beliau. Hanya rumah yang ditempati saja yang ditinggalkan oleh ayah saya.
Dan bisa dibilang, rumah peninggalan ayah tidak bisa dijadikan sumber penghidupan, mengingat tak mungkin menjual rumah yang menjadi tempat tinggal, namun disamping itu ada dilemma kehidupan yang harus dihadapi.
Jadilah, di masa-masa peninggalan ayah saya, menjadi masa sulit yang cukup membekas dalam hidup saya. Betapa saya harus makan seadanya, walau hanya dengan nasi dan garam. Bahkan saya pun harus merelakan anting dijual untuk kebutuhan sehari-hari. Demi agar lubang telinga yang dipasang anting tidak menutup, saya sampai pakai rumput untuk mengganjelnya. Hahaha
Terdengar aneh ya rasanya kalau harus mengingatnya. Tapi dari sanalah saya banyak belajar, betapa pentingnya memahami produk asuransi guna menyelamatkan keluarga di kemudian hari. Karena kita ga pernah tahu, siapa yang lebih dulu berpulang.
Hidup itu misteri, itulah kenapa asuransi jadi solusi. Setelah saya berkeluarga, saya benar-benar menambah pengetahuan saya terhadap produk asuransi. Saya tidak ingin apa yang menimpa saya di masa lalu, terjadi pada anak saya di kemudian hari.
Itu sebabnya, saya getol banget cari informasi mengenai asuransi terbaik untuk keluarga saya. Bahkan, saya pun sudah mendaftarkan asuransi Pendidikan untuk Dzikra sejak usianya masih 13 bulan. Jadi biar ke depannya, ga was-was hehehe pasalnya, saya pernah dengar ada kutipan dari Benjamin Franklin yang bilang bahwa:
“Gagal Merencanakan sama dengan Merencanakan Kegagalan”
Sebagai seorang ibu, saya tidak ingin beralasan “tidak mampu” untuk memberikan yang terbaik. Maka saya dan suami memutuskan untuk memampukan diri agar di kemudian hari Dzikra bisa mendapatkan yang terbaik dari segi Pendidikan.
Nah, dirasa belum cukup dengan asuransi pendidikan, saya pun akhirnya cari tahu informasi mengenai asuransi berjangka. Pas banget, FWD Life luncurkan Asuransi Bebas Rencana Optimal dan FWD Legacy Protection.
Apa itu Asuransi Bebas Rencana Optimal dan FWD Legacy Protection?
Keduanya sama-sama produk asuransi yang memberikan uang pertanggungan, yang uniknya bisa banget untuk disesuaikan dengan kebutuhan keluarga. At least, disini FWD ingin jauh-jauh membuang image bahwa asuransi itu membebani. Toh pada kenyataannya.. asuransi itu solusi dikemudian hari, yang bisa direncanakan sejak dini.
Manfaat Asuransi Bebas Rencana Optimal
- Memiliki premi yang tetap
Bagi yang masih awam dengan istilah premi, premi ini adalah iuran yang diberikan oleh nasabah untuk mendapatkan proteksi asuransi. Jadi, di tahun ke berapapun, premi nya jelas akan tetap sama.
- Kemudahan memilih masa asuransi yang fleksibel
Masa asuransi yang dipilih bisa disesuaikan, mulai dari 10,15, hingga 20 tahun, pun dengan premi yang singkat saja, berkisar di angka 5,10 dan 15 tahun.
- Uang pertanggungan diberikan 100%
Jika nasabah meninggal selama masa asuransi, maka uang pertanggungan akan diberikan guna mendukung keuangan keluarga. Ini salah satu manfaat asuransi yang wow banget untuk menyelamatkan keluarga, jangan sampai kita pergi malah meninggalkan hutang hiks…
- Memberikan manfaat meninggal karena kecelakaan, hingga 10x uang pertanggungan
Jadi, jika sewaktu-waktu nasabah mengalami kecelakaan, maka pemegang polis/asuransi akan menerima manfaat, yaitu 10% dari uang pertanggungan, yang mana total maksimalnya 50 juta.
- Pengembalian premi dengan persentase yang wow banget, mencapai 120%
Besar banget ya pengembaliannya? Kalimat itulah yang ada dalam benak, Ketika mengetahui manfaat Asuransi Bebas Rencana Optimal. Yap, jadi pengembalian yang mencapai 120% dari total premi dasar ini akan kita dapatkan jika polis masih berlaku hingga akhir masa asuransi. Itu artinya, dana yang kita bayarkan sebagai premi setiap bulannya, akan Kembali dalam wujud yang lebih banyak lagi dari apa yang kita bayarkan selama masa asuransi. Itung-itung investasi juga ya, asuransi yang satu ini.
Manfaat FWD Legacy Protection
- Tanpa proses financial underwriting
Apa itu proses financial underwriting? Sederhananya, proses ini melibatkan perhitungan resiko yang nantinya akan menentukan apakah seseorang layak mendapatkan perlindungan asuransi atau tidak. Kabar baiknya, proses tersebut ditiadakan untuk jumlah pertanggungan hingga 12 miliar.
- Premi tetap atau Flat Premi
Sama seperti halnya Asuransi Bebas Rencana Optimal, FWD Legacy Protection juga memberlakukan premi flat yang benar-benar tidak akan berubah selama masa pembayaran.
- Masa asuransi yang fleksibel
Bisa memilih masa asuransi yang diinginkan, mulai dari 10, 15 hingga 20 tahun. Dan pastinya, teman-teman tidak perlu khawatir karena pembayaran premi singkat, yaitu 5,10 dan 15 tahun.
- Pengajuan mudah tanpa pemeriksaan Kesehatan
Sejauh ini, berlaku untuk jumlah uang pertanggungan hingga 10 milyar, bisa melakukan pengajuan tanpa harus melewati pemeriksaan Kesehatan.
Nah, dari kedua manfaat asuransi diatas, teman-teman bisa memilih yang memang disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk yang ingin merencanakan perlindungan keluarga, bisa memilih asuransi bebas rencana optimal. Karena menurut saya, fitur-fitur yang dimilikinya mengedepankan perlindungan untuk hal-hal tak terduga, seperti apabila pemegang polis terjadi kecelakaan, meninggal karena kecelakaan. Disamping itu, yang bikin saya suka, pengembalian premi bisa mencapai 120%.
Baca: Tips Menata Keuangan Keluarga Muda dengan Tepat yang Bisa Diterapkan
Sedangkan, bagi teman-teman yang berasuransi dengan tujuan berinvestasi dengan dana yang dimiliki, tentu FWD Legacy Protection bisa jadi pilihan. Karena sesuai Namanya, yang mengusung kata Legacy Protection yaitu perlindungan terhadap aset/warisan yang dimiliki.