Di usia yang ke 27 ini, izinkan saya sedikit menceritakan tentang renungan saya selama ini. Rasanya boleh dikatakan bahwa terkadang saya masih merasa percaya ga percaya, bahwa kini saya benar-benar telah mengalami fase yang  berbeda, yaitu fase dimana saya mendapat peran yang berbeda yakni sebagai seorang istri, sekaligus menjadi seorang istri. 

Di mata saya ketika belum menikah, saya tidak memiliki pemikiran yang spesifik seperti sekarang. Dalam artian lain, kebanyakan pikiran saya bersifat jangka pendek, seperti mau liburan kemana dsb

Tapi, setelah saya menikah, saya bener-bener ngerasa bahwa saya harus benar-benar memperhatikan segala sesuatu yang sifatnya jangka panjang, yang seringkali justru luput dari perhatian. Salah satunya, yang saya pikirkan adalah mengenai dana darurat.

Yap, saya memang bener-bener aware terhadap persiapannya, karena ketika menjadi istri sekaligus seorang ibu, saya merasa bahwa hidup ini bukan hanya tentang diri sendiri lagi, tapi ada orang-orang yang membersamai saya, yang perlu perhatian saya.

Namun yang disayangkan, seringkali hal tak terduga, bisa membuat seseorang harus merogoh koceknya lebih dalam. Yang mau tak mau, setelah dana darurat dikorbankan, kemudian menyusul dana sehari-hari juga harus ikut dikorbankan juga.

Inilah yang persis saya alami, waktu kecil… saat itu usia saya 8 tahun, dan saya melihat ayah saya sakit-sakitan, ketika jadwal cuci darah telah tiba, saya ingat bahwa saya harus melepas anting emas saya, agar bisa dipergunakan untuk keperluan ayah saya.

Kini, ayah saya sudah  bahagia di alam sana, dan sudah tidak lagi merasakan sakit. Tapi kenangan itu seolah membekas bagi diri saya, agar bisa mempersiapkan yang terbaik untuk menghadapi hal tak terduga.

Dan setelah mengumpulkan dana darurat pun, saya suka merasa bahwa proteksi diri dengan cara selain mengumpulkan darurat pun perlu dilakukan. Yaitu, dengan mengikuti asuransi kesehatan, yang mana ampuh banget untuk mengcover kebutuhan tak terduga terkait kesehatan, khususnya.

Berkaca dari pengalaman tersebut, maka dari itu saya pun semakin excited untuk mengikuti virtual press conference yang diadakan FWD Insurance pada 8 September 2021 kemarin.

Dimana pada kesempatan tersebut hadir Anantharaman selaku Direktur Utama FWD Insurance, Ade Bungsu selaku Direktur, Chief of Operation, Product Proposition & Syariah FWD Insurance, kemudian hadir juga dr. Dewanta Sembiring, Sp.S dan Hilyani Hidranto selaku news presenter dan pound instructor.

Mengenal FWD Hospital Care Protection

Ga nyesel ikutan virtual press conference nya, karena pada akhirnya saya jadi tahu bahwa FWD Insurance telah menghadirkan FWD Hospital Care Protection, dimana produk ini mampu memberikan cakupan perlindungan menyeluruh, mulai dari rawat inap, rawat jalan hingga serangkaian fasilitas rehabilitasi dan perawatan ekstra.

Meskipun gaung dari kampanye #ProteksiOn ini sudah lama terdengar di telinga saya, namun saya baru tahu bahwa produk FWD Hospital Care Protection juga termasuk bagian dari kampanye #ProteksiOn.

Dengan seksama, saya pun turut mendengarkan penuturan dari Direktur Utama FWD Insurance Anantharaman Sridharan menjelaskan,

 “Produk ini dapat membantu nasabah kami untuk fokus kepada proses pemulihan kesehatan mereka, tanpa harus khawatir akan biaya yang timbul. Kami berharap dapat mendorong lebih banyak orang untuk memproteksi dirinya dengan rencana perlindungan yang tepat sehingga mereka dapat memastikan kestabilan kondisi finansial mereka di tengah tingginya biaya kesehatan untuk kualitas hidup yang lebih baik.”

Manfaat Utama FWD Hospital Care Protection

  1. Kebebasan Memilih Kelas Perawatan Kesehatan

• Tersedia dalam 5 plan dengan 2 jenis pilihan Basic & Optimal disetiap plan.

• Terdapat Limit Booster sehingga total manfaat dapat mencapai Rp75 Miliar.

2. Mengutamakan Kenyamanan Selama Masa Perawatan

• Penggantian biaya perawatan di Rumah Sakit.

• Menjaga privasi dengan standar kamar 1 tempat tidur dengan kamar mandi

dalam.

• Kemudahan dengan fasilitas cashless.

3. Dapat Digunakan Di Mana Saja Di Seluruh Dunia

• Tetap akan terlindungi meskipun di luar wilayah pertanggungan.

• Penggantian biaya hingga 100% untuk Kondisi Gawat Darurat di manapun.2

• Bisa memilih untuk melakukan perawatan medis di luar wilayah

pertanggungan.

4. Mendukung Di Masa Pemulihan

• Menunjang dalam masa pemulihan dari kondisi stroke, serangan Jantung,

kanker, kecelakaan berat & menderita luka bakar.

• Menyediakan manfaat pemantauan kanker setelah dinyatakan

remisi/sembuh.

5. Manfaat Disesuaikan Dengan Iklim Indonesia

Penggantian biaya rawat jalan (tanpa rawat inap) untuk penyakit infeksi yang

sering terjadi di Indonesia, antara lain: DBD, Malaria, Tipus (typhoid), Campak,

Difteri, dan Cacar Air.

Asyik banget ya asuransi kesehatannya FWD Insurance, sekomplit itu, saya jadi makin seneng deh, karena banyak yang tercover. Sebenarnya, tidak hanya asuransi kesehatan saja, FWD Insurance juga memiliki asuransi jiwa, untuk informasi lebih jauh, silahkan kunjungi laman website resmi FWD Insurance yaitu https://www.fwd.co.id/ nanti teman-teman akan mendapat banyak informasi lengkap lainnya.