Saat menjalankan bisnis, tentunya sangat penting untuk memahami yang namanya psikologi marketing. Yap, sebuah ilmu yang mempelajari cara agar mampu memengaruhi konsumen saat membeli suatu produk. Strateginya sendiri bisa diterapkan melalui harga, mengedepankan value yang melibatkan emosi konsumen saat membeli produk, hingga kemudahan yang hendak ditawarkan.

Untuk penerapannya sendiri, psikologi marketing bisa diterapkan di media promosi yang Anda gunakan, seperti halnya sosial media tempat Anda menjual produk tersebut, headline iklan facebook/Instagram ads, website, marketplace dan masih banyak lagi.

Berikut 5 Contoh Trik Psikologi Marketing untuk Bisnis, yang bisa Anda terapkan mulai dari sekarang, diantaranya:

  • Memberikan harga berakhiran angka 9 pada produk yang dijual

Meskipun hal ini terdengar begitu familiar, terkadang beberapa orang tidak memahami mengapa hal itu dilakukan. Faktanya, strategi ini dinamakan charm price, jadi meskipun sebuah barang memiliki harga Rp. 2.000.000,- namun Ketika ditulis menjadi Rp. 1.999.999. Orang akan menganggap bahwa harga tersebut lebih dekat dengan angka 1 juta dibanding 2 juta.

Bagaimana? Sudah pernah mencoba trik yang satu ini dalam campaign digital marketing Anda, belum? Jika belum, bisa mulai diterapkan dari sekarang ya, dan rasakan perbedaannya hehehe

  • Menyediakan 3 pilihan harga

Ketika Anda pergi ke bioskop, mungkin Anda pernah melihat harga pop corn yang tertera dengan 3 pilihan harga, mulai dari harga yang small, medium dan large. Nah, jika dalam psikologi marketing, hal ini dinamakan dengan strategi decoy effect.

Sumber foto: IDX Channel

Sebagai contoh, bila pop corn ukuran small diberi harga 3 dolar, lalu pop corn ukuran medium diberi harga 4,5 dan pop corn large diberi harga 5 dolar. Tentunya konsumen akan berpikir bahwa membeli pop corn ukuran large akan lebih menguntungkan bagi mereka. Karena hanya perlu menambah 0,5 dolar untuk bisa menikmati value lebih.

  • Memberikan harga coret disamping harga diskon

Setiap orang pastinya ingin dianggap telah melakukan keputusan yang benar dan menguntungkan bagi mereka. Maka, dengan memberikan harga coret disamping harga diskon, seakan hal itu memberikan efek bahwa mereka telah ‘mendapat untung’ atau membuat keputusan yang lebih ‘hemat’ saat hendak membeli produk tersebut.

  • Memberikan harga diskon ke spesifik calon konsumen

Di dunia ini siapapun tentunya menyukai diskon atau potongan harga tanpa terkecuali, yang jadi pertanyaan apakah harus memberikan diskon ke semua konsumen? Tidak selalu. Terlebih saat Anda hendak menggunakan strategi digital marketing, Anda perlu yang namanya memfilter siapa saja yang menjadi target spesifik Anda.

Maka, sangat penting bila suatu waktu memberikan diskon untuk kalangan tertentu, misalnya diskon khusus untuk para guru, pelajar, tenaga Kesehatan atau siapapun yang memang dirasa menjadi calon konsumen Anda.

Dengan adanya promo diskon yang spesifikasinya menyasar kalangan tertentu, hal ini juga akan membuat psikologi calon konsumen merasa ‘diistimewakan’ dan menjadi sesuatu yang penting bagi Anda.

  • Gunakan social proof

Ketika hendak membeli sesuatu secara online maupun offline sekalipun, setiap orang tentunya ingin mengetahui lebih dulu komentar atau tanggapan orang lain yang lebih dulu telah menggunakan produk tersebut, dalam hal ini disebut testimoni atau review.

Review yang baik akan memberikan pengaruh kepada calon konsumen untuk yakin terhadap produk Anda. Sebaliknya, review yang buruk juga akan membuat calon konsumen meragukan produk Anda. Untuk itu, usahakan untuk selalu berupaya memberikan service atau produk terbaik pada konsumen, karena jika mereka memberikan review yang positif, tentunya itu akan menjadi nilai tambah untuk bisnis Anda.

Nah itu dia kelima trik psikologi marketing yang bisa Anda terapkan dalam strategi digital marketing Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk bisnis Anda. Dan bagi Anda yang ingin mendapatkan insight seputar digital marketing terkini, silahkan berkunjung ke website marketingdigital.id