Kehadiran buah hati bisa membuat suasana rumah menjadi lebih hidup dan ramai. Apalagi ketika bos kecil ini sedang rewel, satu rumah bisa dibuat kebingungan karena tidak dapat menerjemahkan arti tangisannya. Jika mengalami hal ini, jangan panik ya, karena Bunda tidak sendirian. Bayi yang kadang suka rewel dianggap wajar, namun tetap perlu dicari penyebabnya supaya dia bisa tenang kembali karena kebutuhannya terpenuhi.

Satu hal yang perlu diingat adalah bos kecil rewel pasti ada pemicunya. Hanya saja, karena kemampuan bahasanya masih belum berkembang maka satu-satunya cara berkomunikasi adalah dengan menangis. Agar bisa menenangkan dan memenuhi keinginan  bos kecil dengan tepat, Bunda hanya perlu tenang kemudian cek beberapa hal berikut ini yang berpotensi menjadi penyebabnya.

Bos Kecil Rewel? Intip Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Bos Kecil Rewel dan Solusinya

Ada banyak hal yang bisa membuat si Kecil rewel. Namun, seringkali yang menjadi penyebab utamanya adalah dia merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri atau lingkungan sehingga menangis seakan meminta tolong pada Bunda. Berikut ini adalah berbagai pemicu rasa tidak nyaman tersebut dan cara mengatasinya.

Lingkungan yang bising

Salah satu penyebab si Kecil rewel adalah ketika dia berada di lingkungan yang baru dan juga bising. Terutama jika bayi sering berada di rumah yang tenang bersama keluarga terdekatnya, keramaian dapat membuatnya merasa bingung dan tidak nyaman seperti ingin pulang saja. Jangan mengabaikan rewelnya buah hati ini ya, Bunda.

Ketidaknyamanan yang dia rasakan tentunya akan memicu rewel hingga menangis. Jika tidak memahami hal ini tangisannya akan berlangsung lama yang membuat bayi lelah dan semakin bad mood. Jika belum bisa pulang ke rumah sebagai comfort zone-nya, setidaknya bawa bayi ke tempat yang lebih tenang hingga tangisannya mereda. Bila memungkinkan, segeralah pulang supaya dia merasa lebih nyaman dan tenang.

  • Lapar

Bayi yang lapar juga biasanya menjadi rewel apalagi jika tidak segera disusui. Seperti yang sudah disebutkan di awal, satu-satunya bahasa yang dimiliki buah hati adalah tangisan sehingga saat ingin menyusu pun dia akan menangis kencang.

Mengatasi Bayi Lapar

Jika bingung membedakan mana tangisan rewel karena lapar atau sebab lainnya, Bunda bisa memperhatikan gerak-geriknya juga. Bayi yang lapar biasanya meletakkan jemarinya di sekitar mulut walaupun tidak selalu menghisapnya. Dan jika Bunda meletakkan jari di dekat bibirnya, dia seperti ingin memasukkannya ke dalam mulut.

Ketika si Kecil sudah mulai menunjukkan tanda-tanda lapar, berikanlah ASI dengan tenang tanpa tergesa-gesa mengingat bayi selalu bisa merasakan emosi ibunya. Kalau bayi menyusu dengan tergesa-gesa, atur keluarnya air susu dengan cara menekan atau menarik payudara supaya dia tidak tersedak.

  • Lelah

Ketika lelah, orang dewasapun cenderung mudah marah dan dalam suasana hati yang buruk. Begitu pula dengan bayi. Bedanya adalah bayi tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata sehingga hanya menangis yang makin lama makin kencang dan membuat Bunda kebingungan.

Tanda Bayi Lelah

Rasa lelah pada bayi dapat terlihat dengan bahasa tubuhnya seperti mengucek mata atau menggaruk-garuk kepalanya. Biasanya, buah hati juga cenderung ingin menempel terus dengan ibunya sebab mencari kenyamanan seperti yang biasa dirasakan ketika hendak tidur.

Bayi yang mengantuk dan lelah menginginkan suasana yang tenang untuk bisa beristirahat. Oleh karena itu, bawalah dia ke tempat yang tenang dan nyaman seperti di kamar tidurnya. Redupkan lampu dan timang-timang hingga dia terlelap. Atau jika tidak terbiasa tidur dengan ditimang, Anda juga boleh mencobanya menyenandungkan lagu yang dia suka.

  • Popok yang sudah penuh

Penyebab bos kecil rewel selanjutnya adalah popok penuh yang tidak kunjung diganti. Entah karena tidak tahu atau menunda karena sesuatu, kadang popok penuh ini terabaikan begitu saja dan diganti ketika bayi sudah terlanjur rewel dan menangis. Bagi orang tua mungkin ini merupakan hal kecil yang biasa saja. Namun, bagi bayi popok yang sudah penuh begini membuatnya merasa risih dan tidak nyaman.

Popok Bayi Penuh

Untuk itu, ketika mendengar bos kecil menangis dan rewel pastikan dulu kondisi popoknya apakah masih bersih atau sudah perlu diganti. Jika memang sudah terkena pipis walaupun tidak banyak, sebaiknya tetap diganti karena bisa jadi bayi merasa jijik. Apalagi kalau popok sudah terkena pup, jangan menunda menggantinya karena kontak terlalu lama dengan feses dapat menyebabkan iritasi.

  • Ruam popok

Jika semua pemicu di atas sudah dicek namun bayi tetap saja rewel, bukan tidak mungkin itu pertanda bahwa dia merasakan sakit. Salah satu nyeri yang dirasakan bos kecil bisa berasal dari ruam popok yang tidak ketahuan karena lokasinya yang tersembunyi seperti di lipatan paha dan juga pantat yang tertutup popok sepanjang waktu.

Tanda Bayi Ruam Popok

Ruam popok memang gangguan kesehatan kulit yang biasa dan tidak berbahaya, namun mengganggu kenyamanan si Kecil apalagi ketika iritasi sudah terjadi. Iritasi ditunjukkan dengan kulit yang kemerahan hingga lecet sehingga pasti terasa perih ketika bergesekan dengan popok atau berkontak dengan popok yang basah.

Baca: Pengalaman Menghadapi Bayi yang Mengalami Iritasi Kulit

Untuk mengatasi masalah ini, Bunda bisa mengoleskan krim atau salep ruam popok yang mengandung bahan alami dan aman untuk membantu proses penyembuhan lukanya. Bepanthen adalah salep ruam yang dapat meringankan dan membantu meredakan ruam karena mengandung lanolin serta pro vitamin B5 (dexpanthenol) yang dikenal bagus untuk menjaga kesehatan kulit. Gunakan secara teratur setiap habis mandi atau berganti popok dan selalu jaga kebersihan tubuh bos kecil agar ruam enggan menghampiri lagi.