Bertempat di Hotel Novotel Bandung, di Jalan Cihampelas no 23-25, Pasir Kaliki Kec. Cicendo Kota Bandung. Tepatnya di tanggal 22 Oktober 2022, saya bersama teman-teman blogger Bandung berkesempatan untuk menghadiri acara diskusi yang diadakan oleh wakil MPR bertajuk “Penguatan Diplomasi Majelis Permusyawaratan/Lembaga Senat melalui Forum Majelis Permusyawaratan Dunia”
Dalam gelaran diskusi hangat tersebut, hadir pula bapak Prof Dr Ir Fadel Muhammad, Plt. Selaku Deputi Bidang Administrasi Setjen MPR RI bersama Ibu Siti Fauziah, SE, MM, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga, Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR bapak Budi Muliawan, SH, MH.
Menariknya, tidak lama lagi, lebih tepatnya tanggal 24-26 Oktober 2022 di Bandung, akan diadakan konferensi internasional yang diinisiasi oleh Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia yang nantinya akan melibatkan beberapa negara diantaranya Bahrain, Maroko, Pakistan, Jordania, Yaman, Saudi Arabia, Malaysia, Mesir, Palestina, Aljazair, Mozambik dan Iran. Selain delegasi dari negara yang telah disebutkan sebelumnya, rencananya forum ini juga akan dihadiri oleh organisasi internasional yakni Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC).
“Kenapa harus di Bandung?” itulah kiranya pertanyaan yang ada di benak saya, sebelum akhirnya bu Siti Fauzia menuturkan bahwa Bandung memiliki keterikatan sejarah dengan lahirnya MPR. Pasalnya, Gedung merdeka yang berlokasi di Jln. Asia Afrika, dulunya merupakan kantor Lembaga MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) yang dibentuk berdasarkan dekret presiden 5 Juli 1959.
Hal itulah yang kemudian menjadikan Bandung terpilih sebagai tuan rumah diadakannya konferensi internasional tersebut. Disamping itu, tujuan dari diadakannya forum MPR dunia yang akan diadakan tanggal 24-26 Oktober 2022 juga menjadi Langkah menciptakan perdamaian dunia. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja, peperangan demi peperangan bermunculan, yang seringnya justru memberikan dampak buruk bagi banyak negara. Sekalipun negara tersebut tidak ikut berperang tapi tetap mendapatkan dampaknya.
Contohnya seperti peperangan rusia dan ukraina yang pada akhirnya mau tak mau berimbas pada perekonomian. Nah, untuk mencegah hal tersebut maka diadakannya forum MPR dunia ini agar sennatiasa mempererat tali perdamaian yang dibangun atas dasar tekad untuk berjuang bersama-sama menciptakan perdamaian dunia.
Baca: Serunya Gathering Netizen MPR dan Blogger BDG di Hotel Aston Tropicana Bandung
Pada kesempatan tersebut juga Indonesia akan memanfaatkan konferensi internasional ini untuk lebih mengenalkan budaya dan berbagai ke-khasan dari Indonesia itu sendiri. Karena lokasinya akan diadakan di Bandung, nantinya delegasi dari berbagai negara yang hadir bisa berkesempatan untuk menyaksikan penampilan tari khas Jawa Barat, kemudian alat musik angklung juga akan dijadikan sebagai cinderamata. Selanjutnya welcoming dinner yang akan menyajikan berbagai macam penganan khas Jawa Barat. Tak hanya menikmati sajian dan performance saja, delegasi yang hadir juga akan mengikuti acara Historical Walk.
Jujur, sebagai orang yang tinggal di Bandung, saya sangat senang dan excited dengan gelaran ini. Mudah-mudahan ke depannya, gelaran positif yang memiliki misi untuk perdamaian dunia, seperti forum MPR dunia ini bisa terus berlanjut di kemudian hari.