Penggunaan baja untuk kapal dan aplikasi kelautan lainnya sudah menjadi hal yang umum, mengingat sifatnya yang sangat kuat dan biaya yang relatif rendah. Baja juga merupakan logam yang mudah dibentuk, jadi lebih mudah mengisinya dengan berbagai model. Hanya saja ada satu kelemahan utama dari material baja yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja.

Air laut yang asin merupakan musuh bagi material baja karena menjadi pemicu terjadinya korosi. Baja yang mulai berkarat akibat terus menerus terendam air asin tentunya membahayakan integritas kapal serta peralatan kelautan yang lainnya. Oleh sebab itulah, para produsen kapal maupun alat kelautan harus memikirkan sebuah teknik perlindungan terhadap korosi.

Perlindungan terhadap korosi yang tepat dibutuhkan supaya bisa menjaga substrat baja tetap memiliki sifat ketahanan yang utuh. Perlindungan korosi tersebut dapat dilakukan melalui empat (4) macam teknik populer, yaitu perlindungan katodik, pengecatan pada permukaan, galvanisasi baja dan pelapisan bubuk. Dari semua opsi tersebut, pelapisan bubuk menjadi cara yang paling efektif mengatasi korosi.

4 Jenis Proteksi Korosi dengan Marine Paint

Melihat akibat yang ditimbulkan oleh air asin terhadap peralatan navigasi, membuat kebanyakan industri mencari produk berupa semprotan untuk memberikan perlindungan terhadap korosi. Pertanyaannya, manakah dari keempat opsi di atas yang mampu memberikan perlindungan terbaik, kita akan membahasnya satu persatu beserta kelebihan maupun kekurangannya:

1. Proteksi Katodik

Proteksi katodik bekerja dengan menekan reaksi elektrokimia yang bisa terjadi ketika produk baja terkena paparan kondisi korosif, misalnya air asin. Elektroda yang bermuatan negatif atau anoda akan melepaskan elektron dan mengoksidasi. Akibatnya, anoda akan menjauh dari elektroda positif atau katoda.

Proses itulah yang kemudian akan membuat struktur baja menjadi bersifat katodik dan mengurangi korosi. Cara ini dilakukan dengan memasangkan baja dengan logam yang memiliki sifat lebih lambat terkena korosi, seperti seng, nikel, aluminium dan kadmium. 

Contohnya, memasangkan baja sebagai katoda dan seng sebagai anoda maka seng yang teroksidasi ketika terkena air akan melindungi baja dari korosi. Hanya saja ketika logam anoda karbon mulai terkikis habis, maka baja tetap akan mengalami korosi.

2. Galvanisasi

Perlindungan lainnya adalah dengan galvanisasi, yaitu proses penerapan lapisan seng pada permukaan baja untuk menghindari korosi. Metode ini membutuhkan proses yang cukup panjang. Mulai dari perendaman kimia untuk membersihkan kerak, minyak, kotoran maupun karat dari permukaan. Selanjutnya, peralatan navigasi akan dicelupkan ke dalam tabung berisi seng cair dan harus digantung hingga benar-benar kering. 

Masalah yang dihadapi dalam proses ini adalah bahwa rendaman kimia tidak benar-benar mampu menghilangkan kontaminasi pada baja. Padahal jika semua kontaminan pada baja tidak dihilangkan maka lapisan seng tidak bisa menempel sempurna pada permukaan baja. 

3. Lapisan Bubuk (Powder Coating)

Powder coating, utamanya fluid bed powder coating, memberikan perlindungan pada lapisan baja yang tebal dan substansial sehingga korosi dapat dihindari. Produk logam baja yang dicelupkan pada rendaman bubuk, akan membuat partikelnya meleleh dan membentuk lapisan film yang menyatu pada bagian tersebut.

Fluidized bed dipping, mampu memberikan cakupan perlindungan yang luas, termasuk pada potongan berukuran besar dan kompleks. Lapisan tebal adalah perlindungan yang dibutuhkan oleh peralatan kelautan dari baja untuk menahan terjadinya korosi dan mempertahankan integritas strukturalnya.

4. Cat Kapal Marine 

Cara lain untuk melindungi peralatan navigasi kelautan dari korosi adalah dengan menggunakan semprotan cat, terutama jenis yang mengandung seng aktif tinggi. Semprotan cat ini akan memberikan perlindungan pada lapisan baja dari oksidasi yang menyebabkan korosi.

Masalahnya, seiring berjalannya waktu lapisan cat bisa terkelupas, tergores maupun aus akibat paparan air laut yang asin. Dampaknya, permukaan baja akan terbuka kembali tanpa perlindungan, sehingga diperlukan pengecatan secara rutin untuk menghindari korosi. Disamping itu, sinar matahari dan paparan panas akan merusak lapisan cat lebih cepat dan mengekspos baja lebih cepat dibandingkan metode pencegahan korosi lainnya.

Mengatasi masalah di atas, PT Tosadah menyediakan cat anti karat terbaik khusus untuk kapal marine. Kami menyediakan produk cat Marine Coating dan Protective Coating. Dimana dengan lapisan Primer Marine, maka daya rekat, cakupan, dan daya tahan lapisan perlindungan kapal dan aset yang sering berada dalam lingkungan perairan bisa meningkat dan lebih kuat. 

Apa Itu Cat Marine Paint?

Feri, kapal, kendaraan air maupun bangunan lain yang terkena air, umumnya menggunakan cat laut tahan air ataupun pelapis laut. Cat khusus inilah yang disebut dengan cat marine paint, yang akan memberikan lapisan pelindung dari kelembaban, seperti air hujan, air tawar, air laut yang asin maupun air payau.

Baca: 5 Ide Desain Rumah Idaman Masa Kini untuk Milenial

Jenis cat marine terdiri dari base coat, clear coat dan topcoat, selain beragam primer, cat, noda dan pernis yang memang khusus dibuat untuk melapisi perahu dan struktur kelautan lainnya. Cat laut memiliki sifat dan kinerja kimiawi yang berbeda dengan jenis cat lainnya.

Pentingnya Cat Marine Paint

Cat marine paint akan melindungi dan menyegel permukaan peralatan kelautan dari lingkungan korosif seperti air laut. Cat marine membuat lambung kapal lebih halus, mengurangi gesekan hingga kapal bias meluncur lebih mudah. Secara spesifik, manfaat cat marine adalah sebagai berikut:

  • Memberikan retensi pada warna sehingga kilapnya maksimal
  • Daya tahan pada cuaca, misalnya degradasi akibat sinar matahari.
  • Daya tahan tinggi terhadap bahan kimia, minyak dan air.
  • Daya tahan terhadap abrasi dan benturan
  • Cepat kering.

Melihat pentingnya cat marine paint untuk perlindungan kapal dan peralatan navigasi lainnya dari korosi, PT Tosadah mempersembahkan cat kapal marine terbaik bagi kapal dan peralatan kelautan. Kami memiliki produk yang cat marine kapal, yang terdiri dari :

  1. Tosadah Marine Paint for Bottom, yang akan melapisi bagian permukaan bawah kapal. Ada 2 jenis yaitu Primer dan Speciality.
  2. Tosadah Marine Paint for Bottop,  yang melapisi permukaan kapal diantara bagian garis air dan garis air supaya tidak terus menerus terekspos air garam.
  3. Tosadah Marine Paint for Topside Superstructure, yang akan memberikan perlindungan pada permukaan kapal dan meningkatkan daya lekat lapisan cat yang berikutnya.

Dengan proteksi cat kapal marine yang berkualitas, maka perlindungan korosi pada kapal bisa menjadi lebih maksimal.