Girls’ Tech Day, Program Edukasi Mengatasi Kesenjangan Gender di Dunia IT – Sebenarnya industri teknologi adalah dunia profesi yang tidak memandang gender sama sekali. Entah itu pria atau wanita, semuanya bisa terlibat didalamnya. Akan tetapi, meski seharusnya demikian, stigma di masyarakat justru berbeda.

Perempuan di industry teknologi seringkali dipandang sebelah mata, karena dinilai kurang berbakat menjadi ‘problem solver’ dan terkesan moody. Sedangkan menurut stigma di masyarakat, dunia profesi di industry teknologi itu membutuhkan orang-orang cekatan, yang bisa lebih mengedepankan logika. Sehingga wanita dirasa tidak cocok untuk berada di industry teknologi.

Akibat dari adanya kesenjangan gender di dunia kerja teknologi, maka terinisiasilah sebuah program edukasi bernama Girls’ Tech Day yang diadakan oleh Amazon Web Services (AWS) InCommunities bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI). Melalui program ini, para perempuan muda nantinya akan mendapatkan edukasi terkait STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics).

pembicara girls tech day

Sejak digelar perdana di Asia Tenggara, Indonesia pada 26 November 2022 di SMKN 2 Bandung, setidaknya sudah ada 250 pelajar yang berasal dari 5 SMA/SMK di Jawa Barat, berhasil teredukasi sekaligus terinspirasi untuk membangun minat dan mengejar karier di bidang teknologi.

Baca: Serunya Event Edelweiss Health Festival di TSM Bandung

Women in Tech Talk: Mempersiapkan Diri Berkarir di Industri Teknologi

Pasalnya, dalam program Girls’ Tech Day tersebut, Amazon Web Services (AWS) InCommunities bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) berhasil menghadirkan tiga narasumber terpercaya yang siap membagi pengalamannya dalam bergelut di industry teknologi, ketiga narasumber tersebut di antaranya:

  • Ibu Yashinta Bahana selaku Head of Business Development T&C Indonesia Amazon Web Services (AWS)
  • Ibu Metha Trisnawati selaku Co-Founder & COO Sayurbox
  • Ibu Meigy Ulina selaku Product Manager Transfez
narasumber girls tech day

Nah, pada kesempatan tersebut, salah satu cerita menarik yang membuat saya ingin mengacungi dua jempol adalah ketika bu Yashinta Bahana bercerita terkait pengalamannya mengawali karir di dunia teknologi, dengan jobdesk dimana ia sesekali harus memanjat tower telekomunikasi, sayangnya saya lupa nama profesinya huhu tapi pada intinya bu Yashinta harus memanjat tower dengan ketinggian yang luar biasa, itu benar-benar membuat saya terkagum-kagum dengan perjuangannya.

Tak hanya membicarakan pengalaman ketiga narasumber yang hadir. Sesi bincang inspiratif juga turut memberikan insight terkait Langkah apa yang harus ditempuh untuk memulai karir di dunia teknologi, tips dan trik cara belajar agar bisa berkarir di dunia teknologi nantinya dan masih banyak insight lainnya yang sangat bermanfaat bagi para siswi SMA/SMK yang hadir untuk mempersiapkan diri sebelum terjun ke industry teknologi secara professional.

narasumber event girls tech day

Belajar Robotika dan Coding di Acara Girls’ Tech Day

Usai sesi bincang inspiratif, dilanjutkan dengan pembelajaran praktik robotika dan coding. Di sesi pembelajaran ini para siswi SMA/SMK terlihat sangat excited dengan apa yang akan dipelajari. Dan hari itu juga bertepatan dengan pengalaman pertama saya mempelajari robotika. Jadi bisa dibayangkan, bahwa atmosfir keseruan saat belajar robotika dan coding tersebut nyaris tak terbendung hehehe

Sebagai awalan, para siswi akan belajar menggunakan perangkat robot Quarky dan platform pengkodean (coding) Pictoblox. Nantinya para siswi akan melihat langsung teknologi mutakhir yang merupakan kombinasi antara pengkodean (coding), kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan robotika.

Dan betapa mengejutkannya, mengetahui bahwa ternyata saya dan teman-teman blogger pun bisa mengikuti pembelajarannya dengan baik. Itu artinya, sebenarnya ‘faktor U’ (usia) tidak berlaku untuk belajar tentang teknologi. Hehehe intinya siapapun, berapapun usianya, bisa terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi.

Baca: Serunya Event EIGER 9.9 Super Shopping Festival di Bandung

Nah, itu tadi keseruan saya mengikuti Girls’ Tech Day bersama para siswi SMA/SMK di Bandung. Sangat bersyukur diadakan program seperti ini lagi, khususnya setelah sama-sama kita melewati pandemi tanpa acara offline sama sekali.

Semoga kedepannya, semakin banyak perempuan yang mendapat dukungan untuk berkarir di industry teknologi melalui program Girls’ Tech Day. Semangat dan sukses terus untuk Amazon Web Services (AWS) InCommunities dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) yang telah berhasil menciptakan kolaborasi terbaik untuk mendukung para perempuan muda di Indonesia.