Membacakan cerita dongeng pendek pada anak tentu menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas, memperkaya kemampuannya berbahasa sekaligus menstimulus keterampilan penalaran seorang anak. Itu sebabnya, akan lebih baik jika membacakan dongeng bagi si kecil menjadi salah satu moment yang moms agendakan dalam keseharian.

Adapun beragam waktu yang tepat untuk membacakan dongeng pada anak, bisa dilakukan disaat menjelang tidur di malam hari atau siang hari menjelang tidur siang. Yang terpenting adalah pastikan saat membacakan dongen untuk anak, anak dalam kondisi mood yang baik, sehingga nantinya si kecil akan dengan mudah mencerna cerita dongeng pendek anak yang moms sampaikan.

Terlepas dari perkembangan si kecil yang semakin membaik jika dibacakan dongeng, membacakan dongeng juga rupanya mempererat bounding antara ibu dan anak. Dan jika moment ini berlangsung secara konsisten, tentu akan menjadi moment masa kecil yang tak terlupakan hingga dewasa nanti.

Agar si kecil tidak bosan, pastikan moms membacakan cerita dongeng pendek anak yang lebih bervariasi, sehingga si kecil pun akan selalu antusias terhadap moment saat dibacakan dongeng. Sebenarnya, ada beragam rekomendasi cerita dongeng pendek anak yang bisa moms pilih nih, berikut pilihannya ya:

  • Dongeng anak si kancil dan buaya

Dongeng yang satu ini bercerita mengenai kecerdikan kancil yang hendak menyebrangi sungai, dengan membohongi buaya bahwa raja hutan akan membawakan daging bagi para buaya di sungai. Lalu kancil mengajukan permintaan agar para buaya berbaris dan membentuk jembatan hingga ke tepi sungai, dengan alasan untuk menghitung berapa jumlah buaya yang akan menerima daging.

Alhasil, buaya percaya akan perkataan si kancil dan melakukan hal tersebut. Perlahan namun pasti, si kancil menyebrangi sungai dengan melompati tubuh buaya, lalu si kancil pun sampai ke tepi sungai dan berterimakasih pada buaya karena telah membantunya menyebrangi sungai.

Mendapat ucapan terima  kasih tersebut, buaya pun sadar  bahwa ia bersama kawanannya telah dibohongi si kancil. Lalu buaya pun marah pada si kancil karena merasa sudah tertipu.

Pesan moral dari cerita ini mengajarkan pada anak bahwa kita tidak boleh menyalahgunakan kecerdasan yang dimiliki untuk merugikan orang lain.

  • Dongeng anak kelinci sombong dan kura-kura

Berlatarkan sebuah tempat di hutan, suatu Ketika hiduplah kelinci dan kura-kura di tempat yang sama. Kelinci selalu merasa bahwa kura-kura sangat lambat, sehingga dengan sombongnya kelinci menantang balap lari dengan kura-kura.

Saat perlombaan berlangsung, kelinci yang sedari awal sudah merasa yakin bahwa dirinya akan menang, memutuskan untuk istirahat sejenak di pohon yang rindang, yang tanpa disadari kelinci justru tertidur dengan pulas. Alhasil kura-kura yang meskipun berjalan dengan perlahan bisa memenangkan perlombaan tersebut dan sampai di garis finish terlebih dahulu dibanding kelinci.

Nah, dari dongeng ini, anak akan belajar bahwa kita tidak boleh meremehkan kemampuan orang lain, saling memahami dan bersikap rendah hati adalah hal yang harus dilakukan. Karena bagaimanapun juga, setiap orang itu unik dan memiliki kelebihannya masing-masing.

  • Dongeng anak semut dan belalang

Dongeng yang satu ini juga tak kalah menarik dalam memberikan pesan moral yang nyata bagi anak. Lengkapnya, dongeng ini menceritakan kisah tentang semut dan belalang di suatu ladang. Suatu Ketika semut sedang bergotong royong dalam mengumpulkan bahan makanan. Melihat hal itu belalang menertawakan apa yang sedang dilakukan oleh semut.

Sembari jumawa, belalang berkata “Untuk apa bersusah payah mengumpulkan bahan makanan, karena kenyataannya disini bahan makana melimpah ruah” mendengar hal itu semut menjawab bahwa apa yang dilakukannya tak lain dan tak bukan untuk bertahan hidup di musim dingin.

Mendengar pernyataan tersebut, belalang pun tidak ambil pusing dan menganggapnya sebagai angin lalu saja. Sampai di masa Ketika musim dingin tiba dan stok bahan makanan pun tak ada karena semuanya tertutup salju.

Disana timbullah penyesalan belalang karena tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh semut. Ia menyadari bahwa kesombongan telah membuatnya berpuas diri dan tidak bekerja keras untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi. Alhasil belalang pun harus rela melalui musim dingin dalam kondisi kelaparan.

  • Dongeng singa dan tikus

Semuanya berawal dari keinginan raja hutan yaitu singa yang dijahili oleh tikus saat sedang tidur siang, karena merasa marah akibat tidurnya yang terganggu, singa berniat untuk menyantap si tikus. Saat telah berhasil tertangkap, si tikus meringis ketakutan sambil memohon agar dirinya tidak jadi santapan singa. Karena kasihan, akhinya singa pun melepaskan tikus tersebut. Seketika tikus itu berkata bahwa suatu hari ia akan membalas kebaikan si singa.

Di lain kesempatan, tikus mendengar auman singa yang sangat keras, rupanya sang raja hutan baru saja terperangkap diantara jaring yang telah dipasang oleh para pemburu. Akhirnya singa pun meminta bantuan tikus agar dirinya bisa terlepas dari jaring itu. Dan dalam waktu singkat tikus pun  berhasil menggerogoti jaring hingga terputus, akhirnya singa pun bisa bebas dari perangkap jaring itu.

Pesan moral dari dongeng ini mengajarkan kita akan pentingnya berbuat baik dan selalu mengingat apa saja kebaikan yang pernah orang lain lakukan pada kita. Jika memungkinkan, alangkah baiknya untuk membalas budi atas kebaikannya.

Ketempat dongeng diatas merupakan cerita dongeng pendek anak yang selain menghibur juga memberikan banyak pelajaran hidup yang berharga.