Bertahun-tahun yang lalu sebelum pandemi terjadi, kita mungkin tidak pernah membayangkan adanya wabah penyakit yang bikin kita harus mengisolasi diri di rumah. Dulu hal itu kita yakini sebagai sesuatu yang mungkin hanya terjadi di televisi, tepatnya di film-film hollywood saja. Dan secara tak terduga, pandemi pun terjadi dan mengubah banyak hal.
Banyak sektor yang terdampak karena adanya pandemi, mulai dari sektor pendidikan, pariwisata, kesehatan, ekonomi dan masih banyak yang lainnya. Namun dibalik kesulitan yang ada, kehadiran pandemi juga memberikan hikmah tersendiri bagi banyak orang.
Khususnya bagi orang-orang yang terdampak pandemi dan belum memiliki rumah sendiri, karena di situasi tersebut banyak yang terusir dari kontrakan, dan akhirnya terpaksa tinggal di rumah kerabat, yang mana hal itu tentu tidak nyaman. Maka tak heran juga bila kemudian banyak yang mendadak impulsif untuk memiliki rumah sendiri.
Termasuk saya bersama anak dan suami, yang juga mengalami hal itu, mendadak impulsive ingin memiliki rumah sendiri. Saking impulsifnya, jadi kurang berhati-hati dan berakhir kena tipu. Rasanya sedih sekali kalau diceritain lebih detailnya, tapi semoga menjadi pelajaran buat teman-teman yang baca tulisan ini.
Jadi, awalnya saya dan suami memutuskan untuk membeli rumah dengan system KPR pada bulan Mei 2020. Karena kebetulan marketingnya adalah kerabat sendiri, jadi kami percaya untuk mengambil perumahan di lokasi tersebut. Dan ternyata, setelah kami membayar DP sejumlah 20 juta, uangnya dibawa kabur dan pembangunan rumah pun tak pernah dilakukan hingga detik ini, karena tanahnya masih bermasalah soal perizinan.
Pertimbangan Membeli Property Pasca Pandemi
Nah, untuk menghindari perilaku impulsif dalam membeli property, apalagi sekarang pandemipun telah berlalu, maka setidaknya ada beberapa pertimbangan membeli property yang perlu kamu perhatikan, diantaranya:
- Pastikan kondisi keuangan stabil
Kondisi keuangan yang stabil memungkinkan kita memiliki dana yang cukup untuk membayar uang muka pembelian rumah, cicilan hipotek hingga biaya-biaya pengurusan dokumen pembelian rumah. Jadi pastikan adalah mengecek keuanganmu secara menyeluruh, memang disarankan jika melakukan pembelian rumah, jangan sampai cicilannya lebih dari 50% pendapatan. Dan sebagai pertimbangan untuk meringankan biaya pembelian rumah, bisa juga dengan mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skema bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT). Untuk syaratnya, bisa dicek di laman Syarat Mengajukan Bantuan KPR Bersubsidi.
- Memiliki pekerjaan yang stabil
Membeli rumah dengan system kredit ibarat berkomitmen dalam jangka panjang. Jadi untuk memastikan agar komitmenmu tetap terjaga, kamu harus stabil dari sisi pekerjaan. Akan lebih baik jika karirmu ke depan, memiliki prospek yang menjanjikan sehingga bisa meringankan cicilan rumahmu.
- Pilih rumah yang memenuhi kebutuhan hidup
Tak dapat dipungkiri kalau pastinya banyak orang yang mengimpikan rumah terbaik dengan harga terjangkau. Tapi kembali lagi ke kondisi pribadi, dalam perjalanan memiliki rumah, jangan sampai memilih rumah yang justru akan menyulitkan hidupmu. Misalnya, karena harganya terjangkau, kamu tergiur akan rumah yang sebenarnya lokasinya menyulitkanmu untuk melakukan mobilitas. Alhasil, kamu harus kembali merogoh dana untuk membeli kendaraan yang membuatmu nyaman.
- Lakukan perencanaan keuangan
Bagian yang perlu diperhatikan saat memiliki rumah bukan hanya tentang perjalanan saat memilikinya, tapi juga tujuan dari rumah tersebut untuk kedepannya. Apakah hanya digunakan sebagai investasi semata atau untuk tinggal lama. Selanjutnya pikirkan juga perencanaan untuk me-maintenance rumah tersebut, seperti renovasi untuk kedepannya dsb.
- Memiliki kemantapan emosional
Kemantapan emosional dapat terukur dari kesiapan untuk memiliki rumah tersebut. Pastikan saat membeli rumah, kamu benar-benar sudah mantap untuk memilikinya, jangan sampai di tengah jalan nantinya berubah pikiran dan tidak siap dengan segala jenis konsekuensinya.
- Memahami kondisi pasar real estate
Terakhir, kamu juga perlu memahami kondisi pasar real estate, mengingat pasar real estate selalu dinamis dan mengalami banyak perubahan, apalagi setelah pandemi seperti sekarang ini. Yang perlu kamu garisbawahi dalam memahami kondisi pasar real estate, mulai dari mengetahui apakah terjadi peningkatan atau penurunan harga property.
Baca: 9 Pertimbangan Saat Membeli Rumah di Jakarta
Lalu menganalisa potensi kenaikan property yang menjadi incaranmu. Selanjutnya kamu juga bisa menyiapkan strategi dalam menyiapkan dana untuk pembelian property dsb. Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik dan membeli rumah di waktu yang tepat.
Strategi Membeli Property Pasca Pandemi
Membeli rumah serupa membeli kenyamanan hidup yang tak ternilai. Maka dari itu, sebelum melakukan pembelian, hingga melakukan proses pembelian, pastikan tak ada yang kita sesali nantinya. Karena lagi-lagi ini tentang komitmen terbesar yang akan berlangsung dalam jangka panjang, yang bahkan memakan separuh waktu dalam hidupmu.
Dan pertimbangan membeli property selanjutnya adalah dengan menghitung potensi pembelian property menggunakan kalkulator hipotek online yang ada di laman website mortgagecalculator.uk nantinya kamu bisa menyesuaikan antara harga rumah, jumlah deposit, jumlah hipotek, suku bunga, hingga termin waktunya. Menariknya lagi, terdapat fitur yang memungkinkan kamu menautkan ke perhitungan tertentu dengan hasil yang sudah diisi. Tautan muncul di bawah hasil perhitunganmu saat kamu menekan tombol perhitungan.
Selain dari pemaparan hasil kalkulasinya yang sempurna dan realistis, mortgagecalculator.uk juga menampilkan grafik pembayaran pinjaman bersama dengan tabel amortisasi bulanan dan tahunan. Tak hanya itu, tersedia juga kalkulator tambahan yang memiliki fitur untuk memperkirakan keterjangkauan dalam pembelian property yang bisa diakses di laman Mortgage Calculator Affordability