Dalam memulai bisnis, seringkali kita dihadapkan dengan beberapa pilihan. Karena faktanya, memang terdapat banyak bidang bisnis yang menjanjikan yang bisa dipilih, akan tetapi saat hendak memulai bisnis, pastikan memilih bisnis yang tidak hanya menjanjikan diawal, tapi juga bisa menguntungkan untuk jangka panjang, salah satunya adalah bisnis restoran. Mengapa demikian? Karena bisnis restoran dinilai bisa sangat menguntungkan, terlebih karena produk dan layanan yang ditawarkan dalam bentuk ambience, experience dan citarasa makanannya. Sehingga bisnis restoran sangat mungkin menghasilkan repeat order yang tinggi.
Nah, bagi kamu yang hendak memulai bisnis restoran, mungkin awalnya akan terasa sulit untuk memulainya, apalagi jika itu kali pertamamu. Tapi kamu tak perlu khawatir, karena terdapat beberapa Tahapan Memulai Bisnis Restoran yang bisa kamu lakukan.
- Menentukan target market
Tidak mungkin untuk menargetkan semua orang untuk bisa datang ke restoranmu. Mau tidak mau memang kamu perlu menyeleksinya secara khusus, ini berkaitan penuh dengan konsep restoran didalamnya, mulai dari menu, interior, pemilihan nama restoran dan masih banyak lainnya. Target market yang bisa kamu pilih mulai dari keluarga, mahasiswa/pelajar, generasi veteran, pasangan (couple) dan sebagainya.
- Sesuaikan model pelayanan
Ada beberapa model pelayanan yang biasanya diusung oleh para pemilik restoran. Kamu mungkin bisa memilih salah satunya, yang menurutmu terbaik dan sesuai dengan konsep restoran milikmu. Misalnya saja, system pelayanan berikut:
- Table service: Sistem dimana para pengunjung restoran duduk di meja makan masing-masing, lalu apa yang dipesannya akan diantarkan oleh waiter atau waitress ke mejanya. Jadi pengunjung restoran tidak perlu meninggalkan meja makannya.
- Counter service: Sistem layanan di restoran, dimana para tamu akan duduk di depan counter untuk memesan makanannya, lalu makanannya akan langsung disajikan oleh para waitress atau juru masaknya langsung. Kemudian makanannya akan langsung disajikan oleh waiter/waitress atau juru masaknya. Sekilas memang tipe pelayanan seperti ini, seperti yang ada di restoran jepang.
- Buffet/Self Service: Tipe layanan dimana para tamu restoran akan mengambil langsung makanan yang hendak mereka nikmati, yang mana makanan tersebut telah tersaji di atas meja-meja yang berjajar satu sama lain. Tipe layanan ini sangat familiar di restoran sunda, karena memudahkan tamu atau konsumen untuk mengambil makanan yang mereka inginkan.
- Carry Out Service: Untuk kamu yang ingin mendirikan restoran yang tidak difokuskan untuk dine in atau makan di tempat, maka bisa coba pakai system ini. Sistem layanan ini memungkinkan para tamu melakukan pemesanan terhadap makanan yang sudah siap saji atau yang telah disiapkan terlebih dahulu, untuk kemudian langsung dibungkus dan dibawa pergi.
- Menentukan makanan yang hendak dijual di restoran
Pada point ini, tentunya kamu akan dihadapkan dengan beberapa pertimbangan, entah itu mau memilih makanan yang sedang happening atau memilih makanan yang mainstream atau istilahnya kita sebut dengan comfort food. Ada baiknya, memang memilih makanan yang sudah nyaman di lidah masyarakat, contohnya bakso, mie, kue, bubur, nasi goreng dsb. Harapannya dengan memilih comfort food, maka restoran yang kamu dirikan bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama.
- Menentukan lokasi restoran
Setelah menentukan makanan yang akan ada di menu restoranmu, selanjutnya kamu bisa mencoba menyesuaikan tempat/lokasinya. Jika target marketnya mahasiswa maka lokasinya harus dekat dengan universitas, jika target marketnya adalah keluarga, maka bisa buka di dalam mall, atau di lokasi dengan parkiran yang cukup luas karena biasanya keluarga sering berpergian dengan mobil dsb.
- Merekrut karyawan
Tahapan Memulai Bisnis Restoran selanjutnya adalah merekrut karyawan, dalam perekrutan kamu bisa memosting pengumumannya di sosial media atau di platform pencari kerja seperti glints, jobstreet dsb dan untuk mendesain promo perekrutan karyawan, jika kamu tidak mumpuni dalam melakukan desain, kamu bisa menggunakan penyedia jasa desain konten atau mengeditnya sendiri menggunakan tools Canva.
Baca: Pengalaman Kulineran di Restoran Jepang Royal Kashimura Bandung
- Melakukan pemasaran
Hal ini tentunya bagian yang amat sangat tricky dalam proses mendirikan restoran, tapi yang jelas pemasaran bisa dilakukan dengan mengkombinasikan hal unik yang diminati audience, untuk pemasarannya sendiri bisa dalam bentuk potongan harga, free gift, ataupun challenge untuk menarik antusias calon konsumen restoran agar mau berkunjung ke restoran. Misalnya challenge melewati papan untuk mendapatkan diskon dsb.
Cara Menghitung Pajak Restoran
Mengkaji Pasal 40 ayat (1) UU PDRD telah tercantum bahwa tarif Pajak Restoran paling tinggi 10% dari DPP (Dasar Pengenaan Pajak). Maka dari itu, kamu bisa mentotalkan 10% dari total makanan yang tamu pesan, untuk kemudian menjadi pajak restoran yang nantinya harus kamu bayarkan.
Yang perlu disadari bahwa urusan bayar pajak tentunya akan sangat menyita waktumu yang tengah sibuk merintis bisnis, maka dari itu solusi terbaiknya adalah percayakan kebutuhan pembayaran pajakmu pada konsultan pajak Jakarta terpercaya. Dengan begitu, urusan bisnis dan perpajakan sama-sama lancar.
Faktanya, memang tak mudah menemukan konsultan pajak Jakarta terpercaya, tapi kamu ga perlu khawatir karena sekarang sudah ada isipajak.co.id yang siap membantu menangani urusan perpajakanmu. Bahkan jika kamu mengunjungi laman website resmi mereka di isipajak.co.id, kamu bisa sekalian cek harga jasanya, lho. Menarik, bukan?