Nurman Farieka, Sulap Kulit Kaki Ayam Menjadi Sepatu Unik

Membangun sebuah bisnis tentu bukan sekadar meningkatkan transaksi jual beli. Lebih dari itu, bisnis yang dikembangkan tentunya harus memiliki ‘nyawa’ yang membuat kita selalu ingin mempertahankannya agar tetap hidup. Dan faktanya, ‘nyawa’ dalam sebuah bisnis bisa meliputi hal-hal mendalam yang ingin kita wujudkan. Misalnya seperti ingin menjadi jalan kebaikan bagi para pencari nafkah halal, ingin membanggakan kedua orang tua, ingin berdaya untuk mewujudkan berbagai keinginan menjadi nyata dan masih banyak lagi.

Tanpa terkecuali seperti Nurman Farieka, yang juga mulai mendirikan bisnis sepatu berbahan kulit kaki ayamnya di tahun 2015. Mengapa kulit kaki ayam dipilih sebagai bagian dari kreasi sepatunya? Hal itu mulanya, berangkat dari keresahannya Nurman Farieka terhadap satwa liar yang kulitnya dijadikan bahan untuk pembuatan produk fashion, seperti tas, sepatu, ikat pinggang dsb.

Memang saat itu, Nurman Farieka tidak secara spesifik memilih kulit ayam untuk produk sepatunya, tapi Nurman Farieka memang telah teguh pendirian untuk tidak memilih kulit satwa liar seperti ular dan buaya khususnya, untuk produksi sepatunya.

Selama beberapa waktu, Nurman Farieka mencoba melakukan riset terkait pemilihan kulit yang tepat untuk bahan produksi sepatunya. Hingga akhirnya pilihanpun jatuh pada kulit kaki ayam, pertimbangan tersebut diperkuat tatkala Nurman Farieka menemukan jurnal milik sang ayah saat menempuh Pendidikan di Akademi Teknologi Kulit Jogjakarta, yang membahas mengenai kulit. Salah satu yang menjadi pembahasan di dalam jurnal itu adalah kulit kaki ayam.

Sumber: Instagram Hirka

Selain itu, fakta di lapangan juga menuturkan bahwa kulit kaki ayam seringkali dianggap limbah. Sehingga memilih kulit ayam sebagai bahan produksi sepatu, dapat dikategorikan juga sebagai langkah yang baik untuk mengurangi limbah kulit kaki ayam. Menariknya, kulit kaki ayam ternyata memiliki tekstur yang mirip dengan kulit ular dan buaya. Sehingga Nurman Farieka semakin bersikukuh untuk menggunakan kulit kaki ayam dalam produksi sepatunya.

Sumber: Instagram Hirka

Setelah memantapkan hati untuk memanfaatkan kulit kaki ayam, Nurman Farieka memutuskan untuk menamai brand sepatu berbahan kulit kaki ayamnya dengan nama “Hirka”, sebuah nama yang mungkin asing di telinga, tapi justru memiliki makna yang mendalam. Nama tersebut diambil dari bahasa turki yang berarti “dicintai”. Harapannya, brand sepatu Hirka bisa menjadi brand yang dicintai banyak orang.

Saat ini, Hirka telah mendukung para pengrajin lokal serta menelurkan karya-karya fenomenal melalui sepatu berbahan baku kulit kaki ayam yang telah diproduksinya. Meskipun berbahan dasar kulit kaki ayam, bukan berarti tidak memiliki nilai jual yang baik. Sepatu Hirka justru memiliki nilai jual yang mumpuni karena dalam proses produksinya, Hirka mengembangkan teknik pewarnaan kulit kaki ayam yang cantik menggunakan teknologi mutakhir. Sehingga dapat dipastikan, bahwa setiap pasang sepatu yang dihasilkan dapat mendukung penampilan terbaik, bagi siapapun yang mengenakannya.

Sumber: Instagram Hirka

Terbukti, sepatu Hirka banyak diminati, hingga berhasil  melanglangbuana ke berbagai daerah seperti Aceh, Kalimantan, Jakarta, Jawa, dan Sumatra. Tak hanya di Indonesia, Hirka juga telah dipesan oleh pelanggan dari luar negeri seperti dari Singapura, Malaysia, Hongkong, Brasil, dan Prancis.

Tak kalah menarik, keunikan dari sepatu berbahan kulit ayam tersebut mengantarkan Nurman Farieka, pebisnis asal Bandung tersebut untuk menerima penghargaan Satu Indonesia Awards tahun 2019 yang diinisiasi oleh Astra. Tentunya hal itu menjadi sebuah pencapaian luar biasa, yang patut diacungi jempol.

Trending Posts

Edit Template

© 2024 Created with by Widya Herma