Sampah makanan memang jadi masalah besar di Indonesia. Bayangin, menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 1,3 juta ton sampah makanan setiap bulan. Angka yang luar biasa, bukan? Kalau dihitung, itu sekitar 30 persen dari total sampah di Indonesia. Sebagian besar dari sampah ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang sebenarnya masih bisa dikelola dengan baik dan, bahkan, bermanfaat.

Kebayang nggak kalau semua sampah makanan ini dibiarkan saja, bakal jadi apa lingkungan kita? Sampah makanan yang menumpuk, jika dibiarkan, akan membusuk dan menghasilkan gas metana. Nah, metana ini salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Selain itu, limbah makanan yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) sering kali menciptakan aroma tak sedap dan mencemari air tanah. Kondisi ini tidak hanya merusak lingkungan tapi juga mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar.

Sampah makanan ini nggak hanya datang dari rumah tangga, tapi juga dari restoran, hotel, dan sektor bisnis lainnya. Setiap hari kita, tanpa sadar, mungkin menyumbangkan beberapa gram, bahkan kilogram, makanan yang akhirnya terbuang sia-sia. Perilaku seperti ini, jika tidak segera diubah, bisa berdampak buruk buat lingkungan dan ekonomi kita. Makanya, aku benar-benar merasa kita perlu cari solusi yang tepat untuk mengelola sampah makanan ini.

Ngomoning mengenai sampah makanan, aku jadi ingat dengan Magi Farm yang punya program menarik dalam mengelola sampah makanan. Aku mengenal nama Ima Rida, Ima adalah sosok yang luar biasa di balik perubahan ini, terutama dalam pengelolaan sampah makanan. Sebagai aktivis lingkungan sekaligus co-founder dan Chief Marketing Officer (CMO) Magi Farm di Denpasar, Bali, Ima sudah membuktikan bahwa sampah makanan tidak harus berakhir di TPA. Magi Farm adalah sebuah lembaga yang didedikasikan untuk mengolah sampah organik menjadi produk bermanfaat dan ramah lingkungan.

Sumber foto: bali.suara.com

Dengan bantuan teknologi berbasis maggot (larva Black Soldier Fly atau lalat tentara hitam), Ima dan timnya di Magi Farm berhasil mengubah sekitar 5 ton sisa makanan menjadi produk yang bermanfaat. Teknologi maggot ini sebenarnya sederhana tapi sangat efektif. Maggot adalah larva lalat yang dikenal sebagai agen pengurai yang sangat efisien. Mereka memakan sampah organik seperti kulit buah, sayuran busuk, dan sisa-sisa makanan lainnya, lalu mengubahnya menjadi kompos dan pakan ternak berkualitas tinggi. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga mengurangi polusi udara dan tanah yang disebabkan oleh limbah makanan yang menumpuk.

Ima memulai fokusnya di Magi Farm pada tahun 2023. Motivasi awal Ima untuk terjun mengurus Magi Farm sebenarnya dimulai dari masalah pribadi. Ima bercerita, awalnya ia mencoba memilah sampah di rumahnya dengan harapan sampah organik bisa diolah dengan benar. Tapi, sayangnya, saat sampah itu dijemput petugas kebersihan, ternyata sampahnya dicampur kembali. Ima merasa frustrasi dan kecewa, namun hal itu justru memicu rasa ingin tahunya. Ia kemudian berpikir, apa yang bisa dilakukan untuk memastikan sampah makanan organik ini benar-benar terurai dengan cara yang benar.

Setelah beberapa kali bereksperimen, Ima akhirnya menemukan solusi: Black Soldier Fly alias BSF. Dalam ekosistem alam, maggot BSF bertugas mengurai materi organik yang sudah mati, seperti bangkai hewan atau sisa tumbuhan. Ima mulai meneliti dan mencoba budidaya maggot ini di lingkungan Magi Farm. Prosesnya cukup cepat dan efektif. Dalam waktu singkat, maggot bisa mengurai sampah organik yang biasanya butuh waktu lebih lama untuk terurai. Dari situ, Ima menyadari bahwa teknologi maggot ini bisa menjadi solusi yang lebih efektif dalam mengatasi sampah makanan.

Salah satu hal yang menginspirasi dari Ima dan Magi Farm adalah komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Ima tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah tetapi juga mendorong masyarakat sekitar untuk terlibat dan sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Bersama timnya di Magi Farm, Ima berhasil mengubah pola pikir masyarakat Denpasar tentang sampah makanan dan mengajak mereka untuk turut serta menjaga lingkungan.

Atas usahanya ini, Ima Rida mendapat penghargaan SATU Indonesia Awards 2023 tingkat provinsi dalam kategori lingkungan. SATU Indonesia Awards adalah penghargaan yang diberikan oleh Astra International kepada individu atau komunitas yang berkontribusi besar dalam membawa perubahan positif di bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, kewirausahaan, dan teknologi. Penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi sekaligus memotivasi generasi muda Indonesia agar lebih peduli dan berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat.

Ima melihat bahwa sampah organik, seperti kulit buah, memang seringkali dianggap sepele tapi justru berpotensi besar mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Dengan pendekatan berbasis maggot di Magi Farm, sampah-sampah ini diolah menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanah dan pakan bagi ternak. Dengan kata lain, Magi Farm bukan hanya mengurangi sampah tetapi juga memberikan nilai tambah dari bahan yang awalnya dianggap tidak berharga.

Berkat dedikasi Ima dan tim Magi Farm, masyarakat di Bali kini mulai menyadari pentingnya memilah sampah organik. Keberhasilan Magi Farm dalam mengolah sampah makanan di Bali menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk mengadopsi teknologi maggot di daerah lain. Ima berharap, ke depannya, teknologi maggot bisa diterapkan secara lebih luas di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan sampai ke level pemerintahan.

Jadi, mengelola sampah makanan ternyata tidak serumit yang kita bayangkan. Dengan memanfaatkan teknologi maggot seperti yang dilakukan Ima, kita bisa mengubah sampah makanan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Harapannya, makin banyak masyarakat dan pemerintah yang sadar akan potensi dari pengelolaan sampah makanan berbasis maggot ini, sehingga Indonesia bisa mengurangi ketergantungannya pada TPA dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.

Menurut Ima, pengelolaan sampah makanan berbasis maggot tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan tapi juga membuka peluang ekonomi. Budidaya maggot dapat menjadi peluang usaha baru yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Ima juga terus mengedukasi masyarakat tentang cara-cara sederhana mengolah sampah makanan di rumah. Baginya, pengelolaan sampah makanan ini adalah bentuk kontribusi nyata yang bisa kita lakukan demi menjaga bumi.

Inisiatif Ima Rida bersama Magi Farm menjadi bukti bahwa kita semua, mulai dari individu hingga komunitas, bisa berperan dalam menjaga lingkungan. Kalau Ima bisa memulai perubahan dari lingkungan sekitar, mungkin kita juga bisa mulai memilah sampah di rumah kita sendiri. Siapa tahu, langkah kecil kita hari ini bisa berdampak besar di masa depan, menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan hijau.