Tiap anak yang lahir adalah harapan dan tumpuan masa depan—baik untuk keluarga maupun bangsa. Tapi, menjadi orang tua bukanlah hal yang datang begitu saja atau hanya “terjadi” seiring waktu. Mendidik dan membesarkan anak adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan, yang menuntut kesiapan fisik dan mental. Melihat betapa pentingnya peran orang tua, Samsul Husen hadir dengan sebuah gagasan menarik, Sekolah Calon Ayah (SCA) dan Sekolah Calon Ibu (SCI).

Samsul Husen adalah sosok inspiratif di balik berdirinya Sekolah Calon Ayah (SCA) dan Sekolah Calon Ibu (SCI) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Melalui sekolah yang ia gagas ini, Samsul telah memberikan kontribusi besar dalam mendidik calon orang tua dan orang tua muda agar mereka siap menjalani peran besar dalam mengasuh dan mendidik anak-anak mereka. Samsul percaya bahwa menjadi ayah dan ibu bukanlah peran yang datang secara alami atau hanya dengan insting; sebaliknya, peran ini membutuhkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang harus dipelajari serta dipraktikkan.

Sejak awal didirikannya pada tahun 2014, Sekolah Calon Ayah dan Sekolah Calon Ibu telah berhasil membimbing ratusan orang, baik calon ayah, calon ibu, maupun mereka yang sudah menjadi orang tua. Program ini menyediakan pendidikan berkelanjutan bagi para orang tua yang ingin belajar lebih banyak tentang peran mereka, bahkan setelah mereka menikah dan memiliki anak. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan pembelajaran yang mendalam, SCA dan SCI telah menjadi pendamping jangka panjang bagi para lulusannya. “Menjadi orang tua adalah peran seumur hidup,” kata Samsul, yang dengan penuh semangat membimbing para peserta di sekolahnya.

Keseruan Sekolah Calon Ibu (SCI). Dok. Samsul

Sekolah ini didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan orang tua, baik yang baru akan menjadi orang tua maupun yang sudah menjalani peran ini. Menurut Samsul Husen, penanggung jawab program SCA dan SCI, peserta sekolah ini terdiri dari calon ayah, calon ibu, serta orang tua yang ingin terus belajar.

Materi yang Diajarkan, Lebih dari Sekadar Pelajaran Teori

Di SCA dan SCI, para peserta belajar berbagai hal yang mungkin jarang diajarkan di tempat lain, dari cara memandikan bayi hingga mengatur keuangan keluarga, menjaga kesehatan mental, bahkan komunikasi yang sehat antara pasangan. Ada juga materi tentang bagaimana memasak makanan dengan gizi seimbang, karena nutrisi adalah aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Sekolah ini menekankan bahwa menjadi orang tua yang baik bukan sekadar menyediakan kebutuhan materi, tetapi juga menjadi teladan yang penuh kasih, memahami, dan siap mendukung anak dalam berbagai situasi hidupnya.

Aktivitas peserta Sekolah Calon Ayah di Kabupaten Sleman Yogyakarta. (Dok Samsul)

Banyak calon orang tua mungkin merasa canggung atau bahkan khawatir dengan tanggung jawab besar ini. Melalui program ini, calon ayah dan calon ibu diajarkan keterampilan penting yang praktis, seperti merawat kesehatan anak, mengasuh dengan penuh kasih sayang, dan mendidik tanpa kekerasan. Di sini, mereka tidak hanya diberi teori, tetapi juga praktik langsung. Misalnya, calon ibu bisa belajar cara memijat bayi agar tidur nyenyak, sementara calon ayah diajarkan bagaimana berperan aktif dalam pengasuhan.

Untuk membantu calon orang tua agar siap dalam menjalani peran yang penuh tanggung jawab, Sekolah Calon Ayah dan Sekolah Calon Ibu menawarkan berbagai program yang relevan dan komprehensif. Berikut adalah beberapa program yang menjadi inti dari pendidikan di sekolah ini:

  1. Cara Memandikan Bayi: Program ini mengajarkan teknik dan tips khusus untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bayi saat dimandikan. Calon orang tua diberi pengetahuan tentang cara memegang bayi dengan aman, memilih produk yang tepat, dan menciptakan lingkungan yang menenangkan untuk momen mandi bayi.
  2. Memasak dengan Gizi Seimbang: Dalam kelas ini, peserta belajar tentang pentingnya nutrisi seimbang dalam makanan sehari-hari, terutama untuk mendukung pertumbuhan anak dan kesehatan keluarga secara keseluruhan. Samsul dan timnya menekankan pentingnya pemilihan bahan makanan bergizi dan cara memasak yang sehat tanpa menghilangkan kandungan nutrisinya.
  3. Mengatur Keuangan Keluarga: Menjadi orang tua juga berarti memiliki tanggung jawab finansial. Kelas ini membekali peserta dengan keterampilan mengelola keuangan yang sangat penting untuk kesejahteraan keluarga. Dari membuat anggaran, menabung, hingga mengatur kebutuhan jangka panjang, program ini membantu peserta memahami cara mengelola keuangan keluarga secara bijak.
  4. Keterampilan Komunikasi: Pentingnya komunikasi yang efektif tidak hanya berlaku di lingkungan kerja tetapi juga dalam kehidupan rumah tangga. Di kelas ini, peserta belajar cara berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan dan anak-anak, serta menangani konflik dengan bijaksana. Pendekatan ini bertujuan membangun fondasi keluarga yang harmonis.
  5. Pengasuhan Berbasis Cinta: Di sini, peserta diajarkan pentingnya pendekatan pengasuhan yang hangat dan mendukung. Dengan menekankan empati dan dukungan emosional, Samsul membantu para calon orang tua memahami cara mendidik anak agar tumbuh menjadi individu yang percaya diri, berempati, dan penuh cinta.

Menjadi Orang Tua adalah Peran Sepanjang Hidup

Di Sekolah Calon Ayah dan Sekolah Calon Ibu, mereka menekankan bahwa menjadi orang tua bukan hanya tugas saat anak masih kecil. Tanggung jawab ini akan terus ada, bahkan ketika anak sudah dewasa. Sekolah ini mengajarkan peserta untuk terus belajar dan menjadi lebih baik. “Ketika mereka menikah dan mulai memiliki anak, ilmu yang sudah dipelajari di sekolah ini sangat bermanfaat,” jelas Samsul. Para lulusan sekolah ini diharapkan bisa menjadi orang tua yang lebih sadar dan memahami peran serta tanggung jawab mereka.

SCA dan SCI juga memiliki misi untuk mengubah cara pandang orang tua dalam mendidik anak. Masih banyak orang tua yang menganggap bahwa mengasuh anak hanya sebatas memberi makan dan memastikan anak sehat secara fisik. Padahal, kebutuhan seorang anak jauh lebih kompleks daripada itu. Anak membutuhkan dukungan emosional, arahan, dan keteladanan dalam menghadapi dunia yang penuh tantangan ini.

Di SCA dan SCI, para calon orang tua diajak untuk mengenali dan memahami perkembangan anak dari berbagai aspek, termasuk aspek emosional. Mereka belajar cara menghadapi anak yang rewel tanpa marah atau memaksa, dan bagaimana merespons kebutuhan anak sesuai dengan usia dan perkembangannya. Harapannya, sekolah ini bisa membantu menghasilkan generasi yang lebih sehat, baik secara mental maupun fisik, dengan didikan yang lebih bijak dan penuh kasih sayang.

Menghargai Peran Ayah dalam Pengasuhan

Menariknya, program ini juga menyoroti pentingnya peran ayah dalam pengasuhan. Biasanya, peran pengasuhan anak lebih dikaitkan dengan ibu. Namun, SCA membantu para calon ayah untuk lebih aktif dan terlibat. Di sini, calon ayah didorong untuk memahami bahwa mereka bukan sekadar pencari nafkah, tetapi juga figur penting yang berperan besar dalam membentuk karakter anak. Mereka diajarkan bahwa seorang ayah bisa menjadi sosok pelindung yang hangat dan suportif bagi anak-anaknya.

Pengakuan SATU Indonesia Awards atas Dedikasi SCA dan SCI

Atas dedikasinya dalam memberikan pendidikan dan pendampingan bagi calon orang tua, Samsul Husen sebagai pendiri Sekolah Calon Ayah dan Sekolah Calon Ibu mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards tingkat Provinsi pada tahun 2022. SATU Indonesia Awards sendiri adalah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu atau lembaga yang memiliki kontribusi besar dalam bidang sosial dan kemasyarakatan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa kontribusi SCA dan SCI dalam mendidik orang tua sangat berarti bagi masyarakat, khususnya di Sleman, Yogyakarta.

(Dok Samsul)

SCA dan SCI di Sleman menjadi contoh yang baik untuk pendidikan parenting di Indonesia. Program-program seperti ini memberikan harapan bahwa orang tua di masa depan bisa lebih siap dan paham dalam mengasuh serta mendidik anak-anak mereka. Program ini juga membuktikan bahwa pendidikan parenting bisa dimulai sejak sebelum seseorang resmi menjadi orang tua. Dengan pendidikan yang tepat, diharapkan anak-anak bisa tumbuh di lingkungan yang penuh kasih sayang, sehat, dan kondusif untuk perkembangan mereka.

Mengasuh anak bukanlah hal yang bisa dilakukan secara instan atau hanya dengan naluri. Memerlukan kesiapan, ilmu, dan tentunya komitmen seumur hidup. Di Sekolah Calon Ayah dan Sekolah Calon Ibu, para peserta disiapkan untuk memahami bahwa menjadi orang tua adalah tugas besar yang penuh tantangan, tetapi juga penuh cinta.