Sejujurnya, aku belum pernah ke luar negeri.
Paspor baru diurus tahun kemarin, dan sejak itu belum sekalipun terpakai.
Ia hanya jadi semacam pengingat kecil bahwa aku pernah punya mimpi besar yang masih belum kesampaian.
Tapi di antara semua mimpi yang pernah aku tulis, traveling ke Jepang selalu jadi yang paling sering disebut.
Entah kenapa, Jepang terasa begitu dekat tapi juga masih sejauh itu.
Aku ingin sekali melihat bunga sakura mekar dengan mata sendiri, mencicipi sushi langsung dari tangan chef Jepang, sampai masuk ke Daiso dan kalap belanja karena semua lucu dan murah.
Tahun ini, aku dan suami memutuskan untuk lebih serius merancang mimpi-mimpi kami. Kami membuat dream board, semacam papan visual berisi harapan dan tujuan yang ingin kami capai. Ada banyak hal di situ: mulai dari usaha kuliner, motor listrik impian, gadget baru, sampai wishlist traveling yang jadi prioritas kami.
Dan di antara semua gambar yang kami tempel, ada satu yang paling besar:
Liburan ke Jepang, 4 hari 3 malam.
Itu bukan sekadar tempelan. Itu bentuk keyakinan kecil bahwa kami bisa ke sana suatu hari nanti.
Mimpi Jalan-jalan ke Jepang, Tapi Gimana Biar Nggak Bingung Sendiri?
Karena belum pernah ke luar negeri sama sekali, tentu banyak kekhawatiran yang datang.
Bagaimana kalau nyasar?
Kalau di restoran tidak paham menunya bagaimana?
Kalau perlu update lokasi, upload story, atau bahkan cari transportasi tapi tidak ada koneksi internet?
Rasanya semua ketakutan itu valid.
Sampai akhirnya, aku ngobrol dengan teman yang memang sudah sering bolak-balik ke luar negeri.
Ia bilang, “Kalau ke luar negeri, WAJIB banget sewa JavaMifi.”
Itu jadi titik terang.
Aku mulai cari tahu lebih dalam tentang apa itu JavaMifi dan kenapa banyak traveler menyebutnya sebagai ritual traveling ke jepang yang ga boleh kamu skip sama sekali.
JavaMifi: Ritual Traveling ke Jepang yang Gak Boleh Ketinggalan
Ternyata, JavaMifi adalah layanan penyewaan Global WiFi yang bisa digunakan di berbagai negara, termasuk Jepang.
Modemnya portable, ringan, bisa dikoneksikan ke beberapa perangkat sekaligus, dan yang paling penting: sinyalnya cepat serta stabil.
Kita bisa memesannya dari jauh hari, lalu dikirim langsung ke rumah sebelum keberangkatan. Setelah selesai liburan, modemnya tinggal dikembalikan lagi.
Jujur, buat aku yang belum pernah sekalipun ke luar negeri, informasi ini seperti menemukan solusi yang selama ini dicari. Aku langsung berpikir: kalau nanti waktunya pergi tiba, aku tidak mau direpotkan soal urusan sinyal, roaming mahal, atau drama nyari WiFi gratis di tempat umum.
Kalau bisa internetan dengan tenang sejak tiba di bandara, kenapa harus menunggu?
Kenapa JavaMifi Penting Buat Traveler Pemula Kayak Aku?
JavaMifi cocok banget buat orang-orang yang baru pertama kali pergi ke luar negeri, seperti aku.
Karena:
- Tidak ribet sama sekali. Tinggal booking lewat website, JavaMifi bisa dikirim ke rumah.
- Jaringan internetnya cepat dan stabil. Cocok buat buka Google Maps, Google Translate, dan aplikasi penting lainnya.
- Bisa digunakan berdua. Satu modem bisa terkoneksi ke beberapa perangkat, jadi aku dan suami tidak perlu berebut koneksi.
- Setelah pulang, tinggal dikembalikan. Tidak ada barang sisa atau kuota yang mubazir seperti SIM card lokal.
Hal sesederhana itu bisa memberi rasa aman yang besar buat pemula kayak aku.
Dan karena aku tahu persiapan teknis bisa sangat menentukan kenyamanan traveling, aku sudah memastikan bahwa JavaMifi akan selalu jadi bagian dari daftar bawaan wajib.
Kalau nanti kami benar-benar terbang ke Jepang, JavaMifi akan ikut.
Yuk, Siapkan Ritual Travelingmu Juga
Kalau kamu juga sedang merencanakan liburan ke Jepang untuk pertama kalinya, aku sarankan untuk mulai dari hal kecil tapi berdampak besar: pastikan koneksi internetmu aman dan stabil.
Karena saat mimpi akhirnya jadi kenyataan, kamu pasti ingin semua berjalan lancar dan menyenangkan.
Dan semua itu bisa dimulai dari koneksi internet yang selalu siap menemani.
Jepang, tunggu kami. Kami sedang mempersiapkan segalanya, termasuk sinyal terbaik bersama JavaMifi.