Alasan kenapa gue seneng dengerin lagu-lagunya The Script adalah karena lagu-lagunya easy listening banget dan punya pesan tersirat yang bijak banget. terus karena vocalistnya, Danny O’donoghue juga ganteng *abaikan* kali ini mau berbagi cerita spiritual *halah* tentang lagu The Script yang berjudul “Six Degrees of Separation” dalam bahasa Indonesia, Six Degrees of Separation berarti Enam Derajat Perpisahan. Apa maksudnya? Apa itu enam derajat perpisahan? judul lagu ini kedengarannya memang benar-benar unik. membuat orang pertama yang mendengarnya bertanya-tanya. Yang jelas, filosopi lagu ini menjelaskan tentang fase yang pasti dialami setiap orang yang dihadapkan pada kenyataan “Perpisahan”. berikut Reff lagu Six Degrees of Separation :
First, you think the worst is a broken heart
Pertama, kau pikir hal terburuk adalah patah hati

What’s gonna kill you is the second part
Yang akan membunuhmu adalah bagian kedua

And the third, is when your world splits down the middle
Dan ketiga, adalah saat duniamu terbelah

And fourth, you’re gonna think that you fixed yourself
Dan keempat, kau kan berpikir bahwa kau sembuhkan dirimu

Fifth, you see them out with someone else
Kelima, kau lihat mereka keluar dengan orang lain

And the sixth, is when you admit that you may have fucked up a little
Dan keenam, adalah saat kau akui bahwa kau mungkin tlah salah

Lyrics dan terjemahan lengkap lagu The Script – Six Degrees of Separation bisa dilihat di http://terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com/2012/11/six-degrees-of-separation-script.html
Danny O'Donoghue, Vokalis The Script
Danny O’donoghue
1. Hal Terburuk adalah Patah Hati

Mari bercermin pada masa lalu masing-masing. jika ini memang bukan tentang flashback masa lalu, melainkan sesuatu yang sedang menimpa kalian saat ini. berbahagialah, kalian membaca postingan blog yang tepat. Siapa makhluk di dunia ini yang belum pernah mencoba sensasi dari kedahsyatan patah hati? memang, patah hati tidak selalu identik dengan kehilangan seseorang yang pernah kita cintai.

Bisa jadi, patah hati itu berupa tidak tercapainya keinginan-keinginan kalian. seperti gagal masuk universitas idaman. namun kali ini, gue mau sedikit berceloteh tentang patah hati dahsyat yang pernah gue alami karena kehilangan seorang cowok yang sekarang keberadaannya sudah nothing di hati gue.

Dulu, ketika gue masih berada di zaman putih abu-abu alias zaman SMA. gue pernah ditakdirkan mencintai seseorang. kalo ada yang bilang jatuh cinta itu bisa bikin orang kehilangan akal sehatnya. itu bener! gue bener-bener dibutakan oleh segalanya. tak peduli orang-orang menjelaskan tentang ketidaktampanan laki-laki yang pernah dicintai tetap rasanya dia  itu seperti bidadara di mata kita.

Bener kan? Nah, sebelumnya gue melihat laki-laki ini adalah orang baik yang pantas menjadi bapak dari anak-anak gue *halah* jadi, gue mencintai laki-laki ini lebih melihat pada kepribadiannya. itulah salah satu bentuk dari ketulusan gue di masa lalu. namun, setelah lulus SMA. kami kembali ke kota masing-masing. dia di Jakarta dan pastinya gue di Bandung.

Jarak yang membentang memberi kami dinding kokoh yang memisahkan kami dari makna pertemuan yang sebenernya. okelah, ini namanya perjuangan cinta. fikir gue singkat. namun ternyata pemikiran ex-boyfriend gue ga sesimple itu. dia menuntut kesana kemari tiada henti. dibilang sempat lelah yaaa memang bener begitu adanya. namun, apalah daya, cinta seolah mematahkan seluruh kekecewaan ketika masa-masa LDR.

Singkat cerita, gue dan dia akhirnya memutuskan untuk berpisah. Hmmm..ketidaksanggupan LDR memang tetap jadi alasan utama perpisahan kami. namun, ia bertekad untuk tidak memiliki tambatan hati lain dan fokus terhadap cita-citanya sebagai seorang ahli jaringan. itulah yang membuat gue rela putus dari dia. jadi, gue terima-terima aja walau dengan hati bak tertusuk pisau belati. gue fikir rasa sakit ini hanya akan sampai disini. 

Oh, Tuhaaaan.. ternyata tidak! diam-diam ia memiliki kekasih hati. Awalnya ia merahasiakannya dari gue. tapi akhirnya bisa terkuak berkat interogasi yang gue lakukan pada dirinya. Patah hati season 2 terjadi lagi menimpa gue. gue merasa dunia telah menawarkan penghinaan pada gue. kenapa? karena gue telah mengemis cinta pada dirinya yang jelas-jelas pada akhirnya meninggalkan gue dengan keadaan cedera hati yang serius.

Gue merasa patah hati adalah kejadian terburuk yang pernah gue alami. entah bagaimana bisa, hati gue cekiiit cekiiit gimana gitu. persetan dengan yang namanya dandan. gue bener-bener tampil natural tak ingin menyentuh lipstick dan bedak-bedak yang masih tersimpan rapi dalam tas.

Patah hati juga menyebabkan gue akhirnya potong rambut pendek. selain itu menyebabkan gue cuek pada penampilan. setengah pingsan dan setengah berniat ingin bunuh diri. gue menganggap bahwa patah hati adalah pengalaman terburuk yang pernah gue alami. gue ga nyadar bahwa di punggung masa lalu gue ada kejadian pahit yang lebih menyakitkan dibanding patah hati pada si ekhem ini alias mantan.

Well, gue akhirnya menyadari bahwa dia udah pergi. setelah berlama-lama tenggelam dalam nestapa patah hati. gue pun kembali menyadari bahwa hidup ga cukup dengan move on tapi juga harus keep moving forward!!! dia udah menitipkan pelajaran yang berharga dalam mencintai seseorang. gue akan menggunakan pelajaran ini untuk menata perasaan ini sebaik mungkin. no baret-baret dan memar-memar lagi. semoga.  

2. Patah Hati akan Membunuhmu

Gue lebih familiar membaca tulisan rokok yang akan membunuhmu. bukan patah hati hahaha sebenarnya emang bener kalo patah hati bakalan membunuhmu. Yap! membunuh perasaanmu yang terdalam hingga ke akar-akar. tapi yang jadi masalah adalah ketika kalian berfikir bahwa patah hati membunuhmu. kalian juga jadi berfikiran untuk mengakhiri hidup.

Gue pernah mengalami pergolakan batin kayak gini. tapi untungnya, gue masih punya iman, takut sama neraka dan juga punya kendala di bagian stock pahala gue yang belum memadai jadi gue ga berani so-soan mengakhiri hidup dengan cara berjemur di rel kereta api. wanita memang mengandalkan perasaan dalam bertindak tapi sekali lagi, jangan salahkan perasaan kalian girls.

Perasaan kalian tidak pernah salah kok hanya saja dia yang salah telah meninggalkan kalian *eaaa kalian sudah melakukan yang benar dalam hal mencintai hanya kalian dikecewakan saja oleh dirinya. jadi, pertahankan hidup kalian untuk menemukan cinta yang sesungguhnya.

Bang Darwis Tere Liye pernah bilang, salah satu cara menolak kekecewaan adalah dengan mengendalikan harapan. sesakit apapun harapan suci kalian dibanting oleh para pengkhianat, bila ditaruh pada orang yang tepat. ga akan ngefek. jadi, kalo dirasa memang dirinya bukanlah orang yang tepat. segera tekan tombol Ctrl + X lalu Ctrl + V di hati masing-masing . Cut harapan suci itu dan Paste-kan pada orang yang tepat!

3. Duniamu Terbelah

Duniamu terbelah? Oh, gitu ya. Hmm.. bener sih. bagi seseorang, seseorang yang dicintai adalah dunianya. maka dari itu, sangat wajar dikatakan dunia kalian terbelah jika ditinggalkan seseorang. Duniamu terbelah seperti kehilangan tiang penyangga yang sanggup menopang kesedihan. tak ada lagi pundak untuk bersandar, tak ada lagi usapan air mata dikala kita berkeluh kesah dengan iringan derai air mata.

Semuanya tak ada lagi.. tak ada lagi.. dan tak ada lagi. bisik cinta yang dulu bersemayam di dalam hatipun sudah basi, kadaluarsa, expired dan sejenisnya. perasaan kalian dibuat seolah cocok menghuni keranjang sampah kepedihan. padahal, harga perasaan berbanding lurus dengan harga kepercayaan. Mahal harganyaaaaa jika kenyataannya kalian sudah bener-bener tulus!

Dulu, ketika gue masih merasa dunia gue terbelah. gue ngerasa gak punya siapa-siapa. kehampaan merajai hati gue. sungguh pilu, Oh tuhaaaan… gue pun akhirnya bangun dari kesurupan akan cinta yang semu. dan menghidupkan kembali mimpi-mimpi penting gue bak zombie yang tertidur lelap di basecampnya. selama ini gue menganggap dirinya adalah mimpi yang sejati. padahal bukan nyatanya. tapi gak apa-apa sekarang gue bersyukur sudah bisa hidup dalam kenyataan. sekarang adalah saatnya Survive!

4. Aku Sembuhkan Diriku

Tuhan menitipkan lejitan potensi dalam setiap insan. itulah yang ngebuat gue berfikir bahwa gue punya potensi jadi anak yang mandiri dan bebas berekspresi. gue mengekspresikan kenyataan hidup dengan tulisan. gue bisa hidup tanpa dia kok. batin gue dalam hati. selamanya gue ga akan sembuh kalo terus-terusan mengunci potensi yang gue miliki.

Mimpi-mimpi gue membutuhkan aksi kalo sebatas tekad dan target udah terlalu usang dibicarakan. gue juga berfikir bahwa yang bisa sembuhkan diri gue hanyalah diri gue sendiri. itulah yang mendasari gue untuk realistis. it’s okay. I think we are never getting back together. everything has changed.

5. Kau Lihat Mereka Keluar dengan Orang Lain

Kenyataan, itulah yang gue bicarakan hari ini. adapun kenyataan baru yang harus gue terima. selain kehilangan dia sebagai seorang kekasih. gue juga dihadapkan pada kenyataan baru bahwa dia sudah berpaling. intinya gue melihat dia menjadi milik orang lain. terlalu bosan untuk lari dari kenyataan dan ketika memang kenyataan ini yang didapat.

Yaudah mau gimana lagi. mungkin memang dia bukanlah jawaban dari setiap doa gue. memutuskan keluar dari lingkaran hidup mantan adalah jalan terbaik yang gue tempuh saat ini. bukan bermaksud memutus tali silaturahim. gue mau menghindari terjadinya penanaman kembali benih-benih cinta yang dulu pernah ada. masalahnya bukan di gue, tapi di dianya. dia yang dulu meninggalkan gue. besar kemungkinan, ketika dia kena karma. dia yang bakalan ngejar-ngejar gue lagi. wkwk *pede*

6. Saat Kau Akui bahwa Kau mungkin Telah Salah

Fase terakhir yang jadi penutup rasa sakit gue adalah ketika gue mengakui bahwa gue telah salah. Yap! salah dalam memilih orang yang dicintai. berhubung ini semua telah berlalu. jadinya mau digimanain lagi coba. gue gak menyesalinya kok hanya mengakuinya saja. kata seseorang, manusia dibedakan dari pengalamannya. Nah, bukankah kita harus belajar dari pengalaman? sekali lagi, pengalaman ini membuat gue belajar. Thanks
Tanpa terasa, Jari-jari lentik gue dengan lincahnya sudah mengetikkan kata demi kata sampe sebanyak ini. nggak nyangka juga yah hihihi at least, gue udah ceritain secara singkat apa yang ngebuat gue kesemsem banget sama pesan yang lagu ini sampaikan. semoga aja bermanfaat. :)))