Ayo Kita Cek Deretan Kuliner Legendaris Surabaya yang Ngangenin – Traveling ke suatu daerah rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Apalagi kalau menyebut Kota Surabaya. Bukan hanya memiliki potensi wisata beragam, makanan tradisionalnya pun kerap diburu para pecinta kuliner karena citarasanya yang unik dan tiada duanya.
Saking lezatnya, tidak sedikit lho yang rela berkunjung ke Surabaya hanya untuk menikmati makanan-makanan sedap. Apalagi kota ini sangat mudah dijangkau dengan berbagai pilihan transportasi. Mau coba naik kereta? Ada KA Bima yang siap mengantarkanmu sampai ke Surabaya dengan selamat.
Kuliner Legendaris Surabaya
Untuk informasi Kereta Api Bima terpercaya bisa kamu dapatkan dari Traveloka, nah untuk informasi Kuliner Legendaris Surabaya nya, kamu bisa cek daftar tempat makan berikut ini.
Sego Bancakan
Cara makan di restoran yang berlokasi di Jalan Manyar Jaya V/A nomer 28 ini memang sangat unik. Jika biasanya menggunakan piring, kali ini menu berisi 4 ayam goreng, tahu, tempe, gorengan, usus, sayur kangkung, nasi, dan sambal super pedas disajikan di atas meja panjang beralas daun pisang. Makannya pakai cara keroyokan alias bersama-sama sehingga dipercaya dapat meningkatkan kebersamaan.
Sego Sambel Mak Yeye
Kalau ke Surabaya, dijamin tidak akan kelaparan. Pasalnya, ada berbagai makanan yang bisa dinikmati bahkan saat malam hari, seperti Sego Sambel Mak Yeye. Kuliner pedas yang satu ini menyajikan nasi dengan lauk ikan pe, tahu, tempe, dan sambal yang pedasnya luar biasa. Buka dari pukul 10 malam, datang langsung saja ke Jalan Jagir Wonokromo Wetan nomer 12.
Sate Klopo Bu Asih
Dalam bahasa Jawa, klopo artinya kelapa. Tapi bukan berarti Sate Klopo Bu Asih berbahan baku kelapa lho, melainkan daging sapi yang diiris tipis kemudian diberi lumuran kelapa sebelum dipanggang di atas bara api. Dibanderol sekitar Rp18 ribu per porsi, segera datang saja ke Jalan Walikota Mustajab nomer 36, Ketabang, Genteng, Surabaya untuk menikmati kelezatannya.
Lontong Kupang
Kurang lengkap kalau ke Surabaya tanpa mencicipi lontong kupang, bahkan tidak sedikit yang rela menaiki KA Bima untuk kembali mencicipi lontong yang dipadukan dengan olahan kerang berukuran kecil.
Baca: Pengalaman Kulineran di Restoran Jepang Royal Kashimura Bandung
Berlokasi di Jalan raya Manyar nomer 5B, cicipi rekomendasi lontong kupang ini bersama dengan segelas es kelapa muda. Yummy!
Rujak Cingur Ahmad Jais
Saking lezatnya, kuliner asli Surabaya ini selalu jadi buruan para traveller yang baru turun dari KA Bima. Rujak cingur yang jadi andalan warung Ahmad Jais di daerah genteng ini menyajikan olahan cingur sapi yang empuk dan kaya citarasa. Tidak heran jika warungnya selalu ramai oleh penikmat kuliner, walau harganya cukup mahal, yaitu Rp45 ribu per porsi.
Tahu Campur Kalasan
Setelah menghabiskan waktu berjam-jam di atas KA Bima, tepat rasanya jika mengawali petualangan kuliner dengan sajian yang berkuah segar, seperti Tahu Campur Kalasan.
Dibanderol Rp20 ribu per posi, lidah akan digoyang kombinasi selada, taoge, daging, tahu, dan perkedel ubi yang disiram kuah hangat. Langsung saja mampir ke Jalan Kalasan nomer 16, Pacar keling, Tambaksari, Surabaya.
Hati-hati, sekali cicip kelezatan kuliner tradisional ini bikin rindu ingin kembali ke Surabaya. Yuk, rencanakan liburanmu mulai dari sekarang!
1 Comment
Aku paling suka Rujak Cingur, kalau kuliner Surabaya.