Inget banget zaman-zamannya menjadi anak yang imut di smk. pernah ada kelebayan gitu deh. penyebabnya terjadi ketika iklan cerita indomie eksis di kalangan anak muda. hahaha aku juga ga kalah eksisnya saat itu. dengan berbekal percaya diri yang tinggi. mengirimkan naskah cerita indomie juga. ikut berkompetisi itu diperbolehkan kan? hihihi
Langsung aja baca cerita buatanku 😉
     Hari itu aku mendapat nilai yang buruk pada pelajaran matematika . dan hal itu Nampak membuatku sedih , saat ku perlihatkan hinggap di benakku rasa telah mengecewakan Ayah . namun ternyata di luar dugaan ayahku malah tersenyum melihat nilai ulanganku . kemudian Ayah mengajakku ke dapur untuk memasak mie indomie , air yang mendidih pun merebus mie indomie itu namun ketika aku akan mengangkat nya Ayahku melarangku karena mie nya belum matang dan memberiku pelajaran bahwa sesuatu yang di persiapkan apabila belum matang persiapannya maka tidak akan bagus pula hasilnya. Begitupun nilai matematikaku apabila sebelumnya aku mematangkan persiapan diri dengan banyak belajar pastinya aku tidak akan mendapatkan nilai seburuk yang aku dapatkan saat ini. Dari sanalah aku terima senyum ayah yang merekah namun saat ku terbangun ternyata aku sadar bahwa kenangan itu telah pergi dan kini hanya menjelma menjadi rautan bayang di dalam sebuah mimpi.
     “Masa lalu itu kini hanya menjauh” gumamku sendirian . kemudian bergegas aku memasak mie indomie dan mempercantik mie tersebut dari sanalah aku kembali belajar apabila sesuatu hal yang buruk menimpamu dan membuatmu merasa kehilangan mengapa tidak kita coba hadirkan kembali sesuatu yang telah pergi itu dengan cara yang berbeda dan memperindahnya . walau kini Ayah tidak berada di sampingku saat ini . namun, aku percaya bahwa sebenarnya ia hidup di dalam hati ini dan tak pernah pergi meskipun tersembunyi . Ayah selalu memberiku pelajaran yang sangat berharga dan hal itu membuatnya begitu berarti di mataku. Dan menjadi sosok yang tak akan pernah terlupa selamanya.
INI CERITAKU, APA CERITAMU? :))