Widyaherma.com – Hanya sebatas senyum yang kalian lihat pada sebuah frame foto benar – benar tidak dapat menjelaskan perasaan saya yang sebenarnya saat itu. Mungkin, kamu memang belum mengenal saya. Kamu hanya tahu akun sosial media saya.

Teruntuk semua kamu yang melihat aku dalam bingkai senyuman, kamu mungkin memang tidak dapat mengetahui isi hati saya yang sebenarnya. Karena saya hanya membagikan apa yang ingin orang lain lihat dari saya.

Ketika saya tidak memajang sebuah frame dengan rona kesedihan. Semata – mata, bukan berarti saya tidak pernah merasakan kesedihan dalam hidup saya. Saya hanya tidak mampu menjawab apa yang orang lain akan tanyakan tentang diri saya.

Saya memang bukan orang yang terbuka pada semua orang. Mungkin, dulu memang iya. Saya rasa penting untuk menceritakan berbagai hal menarik dalam diri saya. Tapi, kini saya menyadari bahwa sejatinya orang lain hanya ingin mengetahui. Hanya itu.

Yang orang lain lihat, adalah senyuman tanpa beban yang terpancar di bibir saya. Namun, siapa sangka bahwa senyuman termanis tersebut saya upayakan habis – habisan untuk menutupi jerit tangis ratapan saya semalam. – Widya Herma

Kali ini, saya tidak bicara tentang kepalsuan yang saya tawarkan pada setiap orang yang kenal. Saya hanya tidak ingin membagikan setiap drama pada setiap orang yang saya kenal.

Cara orang mengekspresikan rasa sedihnya tentu berbeda – beda. Dan salah satu bentuk ekspresi yang dapat saya utarakan ketika sedang bersedih adalah sekumpulan kata – kata bermakna yang terangkai dalam sebuah puisi. Saya tidak tahu pasti, apakah setiap orang menyukai puisi dan akan bertanya tentang maksud dari puisi. Tapi, yang jelas saya bahagia dapat memahami kata – kata yang saya rangkai meski hanya seorang diri.

Namun, sebagai makhluk hidup yang senyumnya tak kan pernah saya batasi. Dengan ini, saya ingin setiap orang tersenyum melalui caranya sendiri. Hidup ini memang mengajarkan arti sebuah pilihan. Bagaimana kita dapat memilih apa yang hendak kita utarakan.

Dan memutuskan untuk selalu tersenyum juga adalah sebuah bentuk pilihan. Mungkin bisa jadi hal itu adalah pilihan yang sulit ketika kamu tahu pasti bahwa luka telah menghasilkan lubang yang cukup besar dan membuatmu kesulitan untuk menutupinya.

Tapi, sebesar apapun luka yang sedang kamu alami. Sebesar itulah tekad yang harus kamu perkuat agar tetap selalu tersenyum.

Baca Juga : Langkah Praktis Menjaga Kesehatan Hati Agar Tidak Mudah Patah

(Mungkin) Kamu belum mengenal saya.
Tapi, tidak apa – apa.
Kamu bisa melihat senyum terbaik yang akan selalu saya berikan.
Karena saya hanyalah seorang Eccedentesiast.