Pengalaman Menghadapi Bayi yang Mengalami Iritasi Kulit – Dalam perjalanan menjadi seorang ibu, pada akhirnya mengantarkan saya pada berbagai hal baru yang tak pernah saya tahu sebelumnya. Kalau dibilang apakah saya ibu yang selalu kalem? Jelas 100% tidak sepenuhnya selalu kalem, saya juga seringkali dihantui kepanikan, lho.

Salah satu kepanikan yang cukup memorable dalam ingatan saya, adalah ketika anak saya mengalami dermatitis dan juga ruam popok. Kondisi tersebut jujur pernah membuat saya sempat menangis karena saking ga teganya. Walau yang namanya bayi, pasti belum bisa bicara atau menunjukan ekspresinya secara detail. Tapi pada saat itu, saya benar-benar melihat bahwa Dzikra, anak saya itu merasa tidak nyaman.

Ada beberapa ekspresi Dzikra saat mengalami ruam popok, diantaranya mengalami kesakitan ketika hendak diganti popok, lalu merasa tidak nyaman saat mengenakan popok, disentuh maupun dimandikan. Seringkali terbangun dari tidurnya dan rewel berkelanjutan.

Oke, drama anak yang kena ruam popok memang bikin repot, saya sebagai seorang ibu nya pun tengah diuji kesabaran saat itu. Ga ada tuh yang namanya tidur nyenyak sampe pagi, yang ada saya justru malah disibukkan dengan merawat si kecil yang merasa tidak nyaman.

mengatasi bayi iritasi kulit

Penyebab Ruam Popok

Bagi saya, ruam popok ini seperti sebuah ujian yang akan dijalani bayi manapun di muka bumi, padahal saya sudah rutin mengganti popoknya, tapi tetap aja kecolongan deh. Tetep aja anak bayi mengalami ruam popok. Huhuhu

Setelah saya baca informasi dari websitenya Bepathen, itu lho salep untuk bayi yang mengalami ruam popok. Saya mendapatkan informasi bahwa iritasi kulit pada bayi bisa terjadi karena beberapa sebab, diantaranya:

  • Sakit
  • Pemulihan kondisi bayi pasca vaksin
  • Anak bayi mengalami diare
  • Bayi lahir premature
  • Bayi mengalami eksim karena faktor keturunan
  • Sedang masa menyapih

Itu artinya, ruam popok maupun iritasi kulit pada bayi, tidak hanya terjadi karena faktor kulit bayi yang keringetan, yaaa walau itu juga merupakan faktor salah satunya. Lalu bagaimana cara menghadapi bayi yang terlanjur mengalami iritasi kulit?

  • Mengganti ukuran popok bayi, siapa tahu popok bai yang saat ini dipakai terlalu ketat
  • Hindari membiarkan popok bayi terlalu, maksimal 4 jam
  • Ganti merek deterjen, popok maupun tisu bayi, untuk memastikan penyebab bayi mengalami iritasi kulit yang sebenarnya
  • Oleskan Bepathen, salep popok bayi yang memiliki triple action formula dala melembutkan kulit bayi, melindungi kulitĀ  bayi dari gesekan dengan popok dan merawat kulit bayi

Baca: 10 Tips Mengatasi Iritasi Kulit Bayi, Beserta Penyebabnya

Kenal lebih dekat dengan Bepathen

Bepathen ini merupakan produk dari PT Bayer Indonesia, yang punya keunggulan nyata dalam merawat kulit bayi. Bagaimana sih cara kerja dari salep Bepathen ini?

salep iritasi kulit bayi

  • Bepathen Melembutkan

Kok melembutkan? Jelas dong, Bepathen kan mengandung sweet almond oil dan paraffinum liquidum dimana kandungan ini sangat efektif dalam melembutkan serta melembapkan kulit  bayi agar tidak kering.

  • Bepathen Merawat

Dengan kandungan Dekspanthenol (Pro Vitamin B5), jelas kandungan ini memiliki fungsi yang ampuh untuk merawat kulit bayi. Jadi bisa dibilang Bepathen juga mampu menutrisi kulit si kecil.

  • Bepathen Melindungi dari Gesekan

Yang namanya bayi tentunya beda sama kita-kita yang udah dewasa, bayi pastinya ga bisa dikomando buat disuruh diem gitu aja. Sebaliknya, bayi justru lagi aktif-aktifnya memang sulit untuk kita batasi pergerakannya.

Maka dari itu Bepathen hadir untuk melindungi kulit bayi dari gesekan dengan popok. Caranya, yaitu dengan menyematkan kandungan Lanolin yang punya keunggulan dalam melapisi pori-pori kulit bayi, ibaratnya seperti second skin nya bayi hehe dengan begitu, kulit bayi jadi terlindungi dari gesekan dengan popok.

Bagi yang ingin memesan produk Bepathen, bisa mengunjungi apotek (kimia farma, watson, century) dan juga marketplace Tokopedia, shopee dan Lazada (official store) ya.

Selamat berjuang untuk mengatasi ruam si kecil, ibu-ibu!