Penyebab Beser dan Alasan Kenapa Kita Tak Boleh Memakluminya – Terlahir sebagai anak dari seorang ayah yang mengidap diabetes tentunya menjadi ketakutan tersendiri. Karena menurut beberapa jurnal Kesehatan, diabetes termasuk ke dalam penyakit turunan. Dan salah satu gejala dari diabetes itu sendiri adalah beser. Yap, sering buang air kecil ternyata bisa jadi indikator gejala diabetes.
Bagi yang sedang hamil, tentu kondisi beser merupakan hal yang wajar, tapi ketika sudah tak lagi hamil dan menyadari bahwa garis keturunan pernah ada yang mengidap diabetes, tentunya kita harus sedari dini aware sama diri sendiri. Jangan sampai alarm tubuh sudah menyala, tapi kita tidak menyadarinya.
Kapan buang air kecil, tidak lagi bisa dikatakan wajar?
Buang Air Kecil (BAK) ternyata tidak lagi bisa dianggap wajar ketika frekuensinya sudah melebihi 8 kali dalam sehari. Tak peduli apakah kuantiti BAK nya sedikit demi sedikit atau banyak, jika sudah melebihi angka delapan kali, patut waspada.
Penyebab beser ( Overactive Bladder )
Penyebab Beser bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
- Otot dasar panggul yang lemah
Umumnya ini terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia. Otot-otot yang bertanggungjawab agar seseorang tidak terlalu sering buang air kecil, melemah sehingga membuat seseorang jadi beser. Dan otot ini berada di area panggul.
- Idiopatik
Idiopatik ini suatu kondisi dimana penyebabnya tidak diketahui. Misalnya, setelah diperiksakan ke ke dokter, ternyata tubuh kita tidak mengalami diabetes, infeksi saluran kemih atau kondisi medis lain, namun beser tersebut tetap terjadi. Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun dan diusia berapapun.
- · Pasca melahirkan
Beser bisa disebabkan karena pasca melahirkan secara vaginal lho, pasalnya ini juga terjadi karena otot sekitar panggul dan kandung kemih kendur. Jujur, sampai sekarang, hal ini pula lah yang paling saya rasakan setelah melahirkan, saya jadi lebih sering ke kamar kecil, walau memang tidak sesering saat hamil, tapi jika dibandingkan dengan masa-masa saat saya masih gadis jelas berbeda. Meski begitu, saya juga tetap aware dan memperhatikan berapa kali saya ke kamar mandi. Alhamdulillah nya masih di taraf normal.
- · Infeksi Saluran Kencing
ISK atau infeksi saluran kencing ini juga menjadi salah satu dari sekian faktor beser, biasanya selain beser, ISK juga ditandai dengan sensasi nyeri saat kencing. Akan lebih baik, bila segera berobat ke dokter, karena pastinya hal ini bisa terasa menyakitkan.
Baca: Apa itu Anyang Anyangan dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
- · Terlalu banyak mengkonsumsi kafein
Kopi sendiri merupakan minuman yang sifatnya diuretik, itulah kenapa bisa memicu terjadinya pengeluaran cairan tubuh dalam bentuk urine. Maka disarankan untuk tidak mengkonsumsi lebih dari 2x cangkir sehari ya.
- · Gejala Diabetes
Beser juga bisa menjadi sesuatu yang perlu dicurigai, karena hal ini juga menjadi indikator adanya diabetes. Kenapa penderita diabetes selalu diidentikan dengan sering buang air kecil? Pasalnya, diabetes terjadi karena terlalu banyaknya kandungan gula dalam darah.
Mengapa Beser Tak Bisa Dimaklumi?
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa beser menjadi indikator dari beberapa penyakit, maka sangat tidak bijaksana bila kita mengabaikannya. Selain itu, beser juga bisa mengganggu kehidupan personal dalam keseharian, terlebih jika kondisi sedang tidak mendukung dan berada di tempat yang jauh dari toilet.
Maka dari itu, hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan senam kegel, yang fungsinya untuk mengencangkan otot dasar panggul. Membutuhkan solusi lainnya, selain melakukan senam kegel?
Tenang, kamu bisa melihat informasi terkini untuk Langkah pencegahan beser dengan mengunjungi halaman website www.beser.id lho. Jangan lupa follow juga akun instagramnya di @beser_indonesia dan fanpage facebook Beser Indonesia. Pastinya akan ada informasi yang bermanfaat banget untuk kita, agar bisa selalu #AwareWithYourBeser.
Reference Link: Beser.id