Setiap tahun, ada banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan dari setiap daerah. Di tahun 2021 saja, ada lebih dari 1 juta pasangan yang menikah. Ini memberi peluang besar untuk Anda membuka bisnis sewa gaun pengantin dengan pinjaman tanpa agunan. Hampir serupa dengan bisnis penyewaan biasanya, akan tetapi barangnya adalah gaun-gaun yang akan digunakan untuk momen bahagia para calon pengantin. 

Umumnya, untuk menghemat biaya pernikahan, para calon pengantin akan lebih memilih menyewa gaun yang akan dikenakan di hari H daripada membuatnya sendiri. Ada banyak alasannya yang melatarbelakangi, salah satunya lebih praktis dan hemat. Anda hanya perlu memilih model mana yang disukai dan sewa selama hari pernikahan. Tidak perlu memikirkan bagaimana cara merawat atau desain detailnya. 

Peluang Bisnis Sewa Gaun Pengantin

Dengan banyaknya jumlah pasangan yang menggelar acara pernikahan tiap bulannya, peluang untuk bisnis persewaan gaun pengantin begitu tinggi. Mengingat, banyak yang lebih memilih menyewa daripada harus membuat sendiri. Sebab, membuat gaun dan jas pengantin sendiri akan menghabiskan dana yang lebih banyak. 

Dengan menyewa, dana sisa akan bisa dipakai untuk membeli catering makanan, menambah untuk persewaan peralatan pendukung lainnya. Bisa juga uangnya disimpan untuk kebutuhan rumah tangga nantinya. 

Meskipun ada banyak pesaing yang menjalankan bisnis serupa, tetapi peluang Anda tetap tinggi, selama memiliki keunikan. Misal, Anda hanya berfokus ke persewaan gaun-gaun pengantin modern yang diperuntukkan untuk kaum milenial. Bisa juga difokuskan ke pakaian adat untuk daerah Jawa yang mana pelanggannya adalah keluarga yang masih menjunjung tinggi adat dan budaya dan ingin menggelar pernikahan ala tradisional. 

Keuntungan Bisnis Sewa Gaun Pengantin

Dalam bisnis, tentu keuntungan yang dicari. Begitu juga dalam bisnis sewa gaun pengantin ini yang memiliki keuntungan yaitu: 

  1. Modal yang Diperlukan Tidak Perlu Besar

Pertama, untuk terjun ke bisnis sewa gaun pengantin ini, modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Anda bisa memulainya dengan dana sekitar Rp100 jutaan. Bila belum cukup, bisa melengkapi kekurangannya dengan pinjaman modal awal usaha tanpa jaminan yang lebih mudah proses pengajuan dan pencairannya. 

Modal tersebut dapat Anda alokasikan untuk menyediakan set pakaian pengantin baik untuk wanita maupun laki-laki, aksesoris, serta membayar karyawan. 

  1. Permintaan Tinggi Jadi Keuntungan juga Besar

Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika ada lebih dari satu juta pasangan yang menikah tiap tahunnya. Lebih dari 50% pasangan tersebut, akan memilih untuk menyewa pakaian yang dikenakan selama prosesi akad dan resepsi daripada membelinya. Maka, semakin tinggi permintaannya, akan semakin besar pula keuntungan yang akan Anda dapatkan. 

Permintaan yang tinggi juga memudahkan Anda dalam promosi dan masuk ke persaingan yang begitu sengit. Selama Anda memiliki keunikan, para calon konsumen pasti akan langsung penasaran dan tertarik untuk menyewa. 

Tips Bisnis Sewa Baju Pengantin

Dalam mengelola bisnis sewa baju pengantin, ada tips yang bisa diterapkan agar sukses. Di antaranya: 

  1. Siapkan Dulu Produk yang Akan Disewakan

Selain modal uang, Anda juga harus menyiapkan produk gaun atau jas apa yang akan disewakan. Minimal, Anda harus menyediakan 10 pasang pakaian dengan desain dan motif yang beragam. Dengan ini, calon konsumen yang datang akan dapat memilih mana yang sesuai dengan keinginan mereka. 

Untuk menarik semakin banyak konsumen, Anda bisa juga menyediakan persewaan gaun dan jas pengantin kustom. Anda bisa menyodorkan banyak desain yang sudah ada, kemudian minta mereka memilih yang disukai. Begitu sudah ada, Anda tinggal membuat atau membelinya dan menyewakan ke calon konsumen. 

  1. Tetapkan Harga

Kompetitor untuk bisnis sewa baju pengantin tidaklah sedikit. Maka, untuk bisa memenangi pasar, Anda harus menetapkan harga yang kompetitif dan terjangkau di target audiens. 

Agar bisa menentukan harga sewa yang pas, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu dengan melihat harga yang dipasang para kompetitor. Kemudian, hitung berapa biaya yang dikeluarkan untuk membeli dan merawat tiap gaunnya. Dari sana, Anda akan bisa menerapkan harga yang sesuai. 

  1. Kerjasama dengan Partner Lain

Bisnis sewa baju pengantin akan semakin maju bila Anda bisa membentuk kerjasama dengan partner lainnya. Misal, bekerjasama dengan MUA atau studio fotografer. Jadi, Anda bisa membuat bundling package yang berisikan persewaan gaun & jas pengantin lengkap dengan jasa MUA serta fotografer yang akan mengabadikan momen indah tersebut. 

  1. Lakukan Promosi yang Menarik

Agar bisa menggaet semakin banyak konsumen, Anda bisa melakukan promosi di media sosial dengan: 

  1. Memberikan diskon untuk tiap penyewaan dua pasang gaun dan jas pengantin. 
  2. Paket persewaan gaun, MUA, dan jasa fotografi dengan harga yang lebih murah daripada menyewa masing-masing. 
  3. Hadiah spesial untuk para calon pengantin yang menyewa di tanggal-tanggal cantik. 

Dapatkan Modal Bisnis dengan Pinjaman Tanpa Agunan

Dalam menjalankan bisnis sewa gaun pengantin, Anda tidak perlu khawatir soal modalnya. Sebab, sudah ada pinjaman modal awal usaha tanpa jaminan yang memberikan bantuan kredit dengan plafon besar. 

Pinjaman tanpa jaminan DBS KTA ini bisa diajukan dengan total pinjaman hingga Rp300 juta. Cicilan bisa dilakukan selama 36 bulan atau tiga tahun dengan besaran bunga flat mulai dari 0,88% per bulan. Selain itu, syarat yang harus dipenuhi juga mudah yaitu menyiapkan NPWP dan e-KTP, slip gaji yang menunjukkan penghasilan minimal Rp5 juta per bulan, serta memiliki kartu kredit di bank lain dengan limit minimal Rp10 juta. 

Pinjaman ini hanya diperuntukkan untuk warga yang berdomisili di Jabodetabek. Jadi, untuk  Anda yang tinggal di wilayah tersebut tunggu apa lagi? segera manfaatkan kesempatan ini. Cari tau cara mengajukan pinjaman tanpa agunan melalui link berikut ini https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page.  Dengan proses pengajuan mudah dan pencairannya cepat, Anda bisa segera mewujudkan bisnis sewa gaun pengantin.