Insto Dry Eyes, Obat Mata Kering Terbaik Andalan Sehari-hari – Menjadi blogger sebenarnya bukan sesuatu yang pada awalnya, saya inginkan. Namun seiring dengan tulisan-tulisan saya yang berceceran diatas kertas, saya pun memutuskan untuk mengabadikannya didalam sebuah blog. Dan tanpa terasa, waktu sudah banyak berlalu, sejak pertama kali saya menerbitkan tulisan saya di blog, tepatnya sudah lebih dari 10 tahun lamanya.
Ada begitu banyak suka duka yang saya rasakan, mulai dari suka nya dulu ya, yang pasti, semenjak menjadi blogger, saya memiliki kesempatan untuk berkomunitas dan bertemu dengan teman-teman yang sama-sama memiliki minat di bidang yang sama, khususnya menulis.
Suka Duka Menjadi Blogger
- Belajar Mendekor Blog
Selanjutnya, saya juga jadi belajar banyak hal, mulai dari mendekor halaman blog saya, dulu saya masih menggunakan platform blogger untuk blog saya, dan rasanya lucu kalau ingat tampilan halaman blog saya dulu. Soalnya saya sempat mendekor blog dengan widget yang nyentrik, seperti menggunakan widget turun salju, laba-laba, kolam ikan dsb pokoknya semua dicoba hehehe
- Pengalaman Beli Domain Pertamakalinya
Tak puas hanya berkutat dengan design halaman blog, saya pun akhirnya memutuskan untuk mengganti url domain saya, yang semula mengenakan domain gratisan berakhiran .blogspot.com menjadi domain berbayar .com. Dulu alamat blognya juga masih terasa tidak memorable yaitu daripenaseorangherma[dot]blogspot[dot]com sampai akhirnya berubah menjadi widyaherma.com menggunakan nama sendiri, sehingga bisa sekalian untuk personal branding.
- Belajar Fotografi
Semakin sering ngeblog, semakin meningkat juga kemampuan menulis, bahkan bukan hanya menulis, akhirnya saya pun jadi terjun untuk mempelajari fotografi. Karena saya menyadari bahwa setiap postingan blog, tidak akan menarik tanpa dukungan visual. Maka dari itu, yang sering saya lakukan adalah dengan memanfaatkan kamera bawaan smartphone, untuk kebutuhan visual di blog. Namun, akhirnya saya menemui titik dimana saya ingin meningkatkan kualitas postingan blog saya, yang selanjutnya membawa saya untuk bertekad membeli kamera digital pertama saya, yaitu Canon g7x Mark II.
- Menghasilkan pundi-pundi rupiah
Ada rasa kebanggaan tersendiri, bahwa menjadi blogger mengantarkan saya ke berbagai hal menarik dalam hidup. Seperti bertemu orang baru, mempelajari hal baru hingga mendapatkan pundi-pundi rupiah dari hobi tersebut.
Akan tetapi, segala sesuatu tidak selalu sempurna seperti kelihatannya. Meskipun jadi blogger adalah sesuatu yang menyenangkan, tetap saja menjadi blogger juga punya moment dukanya. Misalnya, moment ketika profesi blogger di pandang sebelah mata, lalu ketika ngeblog eh jaringan internet malah lemot hingga ke moment-moment yang sifatnya menimpa diri sendiri. Seperti halnya saat mengalami mata kering, pegal, sepet akibat terlalu lama menatap layar laptop.
Dulu, ketika mata mulai terasa kering, biasanya langsung auto mengucek mata. Harapannya dengan mengucek mata, mata bisa kembali normal seperti sediakala. Tapi ternyata justru mengucek mata, malah bikin mata terasa makin gatal dan bisa bikin mata jadi iritasi. Akhirnya iseng googling tentang gimana cara mengatasi mata kering, mata pegal, maupun mata sepet. Dan ketemulah solusinya yaitu menggunakan obat tetes mata dari Insto Dry Eyes.
Alasan Memilih Insto Dry Eyes Sebagai Solusi Mata Kering
Siapa sih yang ga tau produk INSTO? Itu lho obat tetes mata yang produknya mudah didapat di minimarket terdekat. Sebenarnya, saya punya alasan mendalam mengapa saya memilih Insto. Yang mana alasan ini didasari pada pengalaman saya semasa kecil.
Jadi, almarhum ayah saya dulunya seorang arsitek, seringkali dapat orderan merancang desain bangunan. Sampai-sampai perumahan yang dulu ditinggali, tepatnya di Perumahan Bukit Galih Pakuon di Limbangan, Garut. Itu juga denah perumahannya dirancang oleh almarhum ayah saya. Sebagai putrinya, saya tentu bangga dengan profesi ayah saya.
Dan salah satu moment yang berkesan saat itu, adalah ketika ayah saya sesekali minta bantuan untuk dibawakan kacamata dan obat tetes matanya, yang mana merk obat tetes mata tersebut adalah Insto. Hingga akhirnya seiring berjalannya waktu, saya hanya familiar dengan produk-produknya Insto. Bahkan setelah menjadi blogger dan melakukan berbagai pekerjaan di ranah online, Insto ini jadi andalan banget, yang selalu saya bawa kemana saja.
Karena seringkali ada hal tak terduga, dimana saya membutuhkan insto, misalnya ketika sedang mengendarai motor yang tanpa sadar bikin mata kering, dan juga ketika saya keasyikan nonton drakor. Kemasannya yang praktis juga menjadi pertimbangan mengapa saya selalu memilih Insto, meskipun produk Insto Dry Eyes ini memiliki kemasan yang mungil, tapi sangat pas dengan isinya, sepadan dengan harganya juga yang cuma 17ribu-an. Pokoknya bisa dipakai berulang kali dan ga gampang habis. Lalu yang ga kalah penting, sensasi setelah pemakaian Insto Dry Eyes tuh beneran bikin mata jadi lebih seger tapi tetep dengan kandungannya yang ringan, sehingga aman untuk pemakaian berulangkali.
Well, itulah beberapa alasan saya memilih Insto, produk yang telah menjadi market leader selama lebih dari 30 tahun dalam kategori obat tetes mata terbaik. Saya akui bahwa kehadiran Insto bener-bener bisa jadi #SolusiMataKering buat temen-temen yang sering mengeluh karena gejala mata kering. Jadi, jangan sungkan untuk mencobanya juga ya, manteman!