Serunya Gathering Netizen MPR dan Blogger BDG di Hotel Aston Tropicana Bandung – Katanya, acara yang diadakan oleh pemerintahan itu biasanya kaku, garing, kriuk-kriuk, ga seru dan pastinya ga kekinian banget. Tapi, fakta itu telah berhasil terbantahkan lho. Buktinya, acara Gathering Netizen MPR dan BloggerBDG yang berlangsung di hotel Aston Tropicana Bandung pada 11 Desember 2017 silam. Beneran seru banget.

Di acara tersebut, Saya berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Bapak Zulkifli Hasan selaku ketua MPR Republik Indonesia. Bahkan tidak hanya bertemu, berkesempatan untuk selfie juga hehehe tapi bagian paling mengesankan adalah saat beliau menceritakan tentang pengalaman berada di negara Skandinavia yang sangat menjungjung harga diri dan kehormatan.

Disana tidak ada korupsi, sapi-sapi tidak perlu dipagar sedemikian rupa karena tidak akan ada yang mencuri.

Bapak Dzulkifli : “Pak, kenapa sapi-sapi nya tidak di pagar? Memangnya, sapi nya nanti ga akan ada yang nyuri?”

Orang Skandinavia : “Ya nggaklah, mana ada orang yang ngambil sapi yang bukan miliknya.”

Percakapan singkat yang berhasil bikin saya terenyuh. Salah satu bukti kalau segala sesuatunya dimulai dari mindset atau pola pikirnya. Saya senang sekali, gathering ini bikin saya termotivasi dalam banyak hal.

Pak Zulkifli Hasan Ketua MPR RI

Kalau dari Saya pribadi, Saya sangat senang dengan kehadiran Bapak Dzulkifli Hasan. Sebagai orang pemerintahan, beliau open-minded alias berpikiran terbuka dan mau menerima masukan. Terlihat dari gathering kemarin, beliau lebih mengedepankan aspirasi dan masukan dari teman-teman blogger yang berkesempatan hadir di acara tersebut.

Gathering Netizen MPR dan BloggerBDG – Dokumentasi: Bang Aswi

Saran untuk MPR yang lebih baik lagi ke depannya

  • Mengawal tegaknya undang-undang

Sebagai pemegang kekuasaan legislatif, MPR kan memiliki fungsi untuk menyusun dan membuat undang – undang. Yang Saya inginkan, semoga ke depannya MPR juga bisa mengawal tegaknya undang-undang tersebut.

Jadi, misalnya kan pasal 34 ayat 1 yang menyebutkan fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara. Saya berharap MPR aktif juga memastikan agar tidak banyak orang yang tunawisma atau yang terlantar di jalanan.

Bisa juga dengan melibatkan peran rakyat, jadi kalau rakyat bertemu dengan orang yang tunawisma bisa dilaporkan ke pihak MPR. Nah, jadi MPR bisa langsung bertindak. Untuk itu, maka MPR juga harus memiliki wadah bagi rakyat untuk mencurahkan aspirasi maupun isi hatinya. Entah website atau apapun yang bisa dijangkau oleh rakyat untuk berkomunikasi.

Biar rakyat semakin dekat dengan MPR dan merasa dilibatkan juga. Dengan begitu, kalau ada apa-apa, MPR bisa langsung bertindak atau bahkan mengkomunikasikannya dengan pihak yang berwenang.

  • Transparansi dalam kinerja

Jujur, Saya pribadi suka ngejelimet sendiri kalau ngomongin jobdesk orang – orang yang berkutat di pemerintahan. Pasalnya, memang hal itu bukanlah sesuatu yang harus dihapalkan tapi dipahami. Saya sendiri pernah bertanya-tanya sama diri sendiri, “MPR ini tugasnya ngapain ya?”

Baca: 3 Hal Sederhana yang Bikin Kamu Indonesia Banget

Untuk itu, Saya memohon adanya transparansi dalam masalah kinerja. Jadi, khususnya generasi muda ini juga bisa turut menyaksikan bagaimana negaranya menjadi lebih baik karena adanya peran MPR ini.

  • Upaya pendekatan dengan rakyat dengan membentuk komunitas

Kalau bicara mengenai rakyat Indonesia, faktanya rakyat Indonesia ini memang banyak sekali. Untuk itu, pendekatan dengan rakyat perlu dilakukan di seluruh Indonesia. Mengingat sekarang ini sudah memasuki era digital, MPR bisa membentuk komunitas yang mampu merekatkan kembali persatuan bangsa.

Misalnya mendirikan komunitas partner MPR, sehingga orang – orang yang terlibat didalamnya bisa ikut serta untuk mensosialisasikan program-program MPR.